Qosbi: Penyuluh Agama dan Penghulu Garda Terdepan Membangun Masyarakat Berakhlak
KANALMEDAN, Medan – Penyuluh Agama dan Penghulu memiliki peran strategis sebagai garda terdepan Kementerian Agama dalam membangun masyarakat yang berakhlak, beriman, dan taat kepada ajaran agama.
Demikian disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag,MM didampingi Ketua Tim Kerja Humas, Data dan Informasi Bagian Tata Usaha H. Mulia Banurea, S.Ag, M.Si pada acara Pertemuan Stakeholder Kehumasan dengan tema Pelaksanaan Tugas Penyuluh Agama dan Penghulu Dalam Menyukseskan Program Prioritas Pemerintah di Hotel Grand Jamee Medan, Kamis (3/10/2024).
Dikatakan, penyuluh agama memiliki tanggung jawab besar memberikan pemahaman ajaran agama yang benar, membangun toleransi antar umat beragama, serta memberikan bimbingan kepada masyarakat.
“Di sisi lain, penghulu berperan dalam memastikan pelaksanaan hukum dan syariat Islam di tengah masyarakat, serta membantu memfasilitasi berbagai aspek kehidupan sosial,” katanya.
Ahmad Qosbi menyampaikan Penyuluh Agama dan Penghulu merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam membina masyarakat sebagai penjaga moral dan penjaga akidah serta akhlak masyarakat.
Dikatakan, ada tujuh program outlook Kementerian Agama tahun 2024 sesuai dengan rencana aksi yang telah ditetapkan. Tujuh program outlook yang disepakati salah satunya adalah Menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau.
Kakanwil Kemenagsu berharap melalui kegiatan tersebut dapat memperkuat jaringan kerja dan komunikasi antara Penyuluh Agama, Penghulu, serta seluruh stakeholder yang terlibat.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk meraih keberhasilan dalam mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama, serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Provinsi Sumatera Utara,” harapnya.
Tampil sebagai narasumber, Kepala Bidang Urusan Agama Islam diwakili Safrial Alam,S.Kom, Kepala Bimas Kristen diwakili Erapparnenge Tenta Manik,S.Th,.M.Pd.K, Pembimas Katolik diwakili Pinta Omastri Pandiangan, M.SP, Pembimas Buddha diwakili Pujiyatno S.Ag. dan Katim Kerja Kerukunan Umat Beragama & Pelayanan Konghucu diwakili Hartaking, SE., MM.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan stakeholder di antaranya, Yayasan Hayati Indonesia, Yayasan Pusaka, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), Lembaga Arta Jaya (Bank Sampah), Wahana Lingkungan Hidup, Bank Pohon, Kelompok Kerja Sosial Perkotaan (KKSP), HIPMI Sumut, BKKBN Sumut, Biro Kesra Sumut, Bappeda Sumut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut, Persatuan Gizi Indonesia (PERSAGI) Sumut, Dinas Kesehatan Sumut, Dinas Sosial Sumut, Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Sumut, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Sumut serta Pers. (sor)