Junaidi Doktor Pertama, UMA Bersyukur Satu-satunya PTS di Sumut Hasilkan Doktor
KANALMEDAN – Program Doktor Ilmu Pertanian Universitas Medan Area (UMA) mengadakan ujian terbuka promosi doktor bagi promovendus Junaidi, SP, MP, di Convention Hall Hj Siti Mariani Harahap, Gedung Perpustakaan Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate, Rabu (24/5/2023). Sidang promosi doktor ini sangat spesial, karena promovendus merupakan calon doktor pertama Program Doktor Ilmu Pertanian UMA sejak dibuka tahun 2020 lalu.
Sidang promosi doktor dipimpin langsung Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc. Ketua Tim Penguji Prof Dr Ir Yusniar Lubis, MMA, Prof. Dr. Ir. Retno Astuti Kusumawardhani, MSi (perwakilan Pascarjana), Dr. M. Akbar Siregar, MSi (perwakilan Prodi Doktor), Prof Dr Ir M As’ad, dan Prof Dr Ir M Buchari Sibuea (penguji dari luar UMA). Sedangkan Promotor Prof Ir Zulkarnain Lubis, MS, PhD (Ketua Prodi Doktor Ilmu Pertanian), dan Co-Promotor Dr Ikhsan Effendi, MSi.
Hadir dalam ujian terbuka ini, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut, Prof Saiful Anwar Matondang, MA, PhD. Turut hadir keluarga promovendus, kerabat kerja, dan para tamu undangan.
Setelah ujian promosi doktor dibuka oleh ketua sidang (rektor), kemudian memberikan kesempatan tim penguji dan promotor untuk memberikan pertanyaan terkait disertasi yang sudah ditulis. Promovendus Junaidi mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan lancar serta dapat mempertahankan argumen atas disertasinya yang berjudul “Model Keberhasilan Kinerja UKM Program Kemitraan pada PTPN III”.
Junaidi yang sehari-hari bertugas sebagai General Manager (GM) Distrik Labuhanbatu I PTPN III, mengatakan, dirinya mengambil sumber informasi dan bahan disertasi dari seluruh mitra PTPN 3 seperti Distrik Labuhanbatu I, II, III, Distrik Asahan, Distrik Deliserdang I, II dan Medan yang merupakan mitra binaan PTPN III. “Saya berkeyakinan bahwa pola kemitraan PTPN III dengan UKM akan lebih baik dan terus berhasil. Dan ini akan menjadi role model untuk pengembangan UKM,,” katanya.
Setelah menjawab berbagai pertanyaan tim penguji dari pagi hingga siang, Junaidi kemudian dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan”.
Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc yang memimpin sidang kepada wartawan seusai sidang promosi doktor mengatakan, ujian berjalan lancar, dan promovendus Junaidi dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan”. Dan Junaidi juga resmi sebagai Doktor pertama yang dihasilkan UMA.
“Disertasi yang dipertahankan promovendus sudah dinyatakan layak karena sudah melalui riset hingga menghasilkan karya inovatif, original dan teruji. Selain itu promovendus sudah mempublis dua karya ilmiahnya di jurnal nasional dan internasional,” kata Prof Dadan.
Sementara itu, Ketua Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD mengatakan, sidang hari ini telah melahirkan doktor pertama Program Studi Ilmu Ilmu Pertanian Pascasarjana UMA yaitu, Dr Junaidi, SP, MP. Sebagai Ketua Prodi Program Doktor, Prof Zulkarnain Lubis menyatakan bersyukur, berbahagia dan bangga. Karena UMA-lah perguruan tinggi swasta (PTS) pertama di Sumut yang meluluskan Doktor.
“Sebagai promotornya sekaligus, saya juga merasa bersyukur dan berbahagia telah menghasilkan doktor. Saya juga bangga pada Promovendus yang mampu menyelesaikan studi S3 dalam waktu 2 tahun 8 bulan. Dan ini jarang terjadi. Itu hanya bisa dicapai dengan ketekunan, keseriusan, kerja keras dan ketahanan fisik serta kerjasama yang baik dengan pihak kampus,” kata mantan Rektor UMA ini.
Dia berharap kepada Dr Junaidi, jangan berhenti belajar. “Kembangkan dan manfaatkan ilmu yang diperoleh selama ini,” katanya seraya mengatakan pada 30 Mei mendatang Prodi Program Doktor Ilmu Pertanian UMA akan kembali melakukan sidang promosi doktor untuk mahasiswa angkatan 2020.
Menurut Prof Zulkarnain, Junaidi merupakan mahasiswa penerima hibah penelitian bersaing program S3 Dikti sebesar Rp46 juta lebih. Junaidi terbukti mampu menyelesaikan studinya dengan cepat sehingga PPs UMA merasa bangga karena telah menamatkan alumni program doktor.
Beberapa capaian yang diraih Junaidi dari proses semester I, kemudian terus didorong melakukan pra penelitian (pralit), semester II seminar proposal dilanjutkan semester III, IV, V dan VI penelitian terlaksana dengan baik.
Prof Zul mengatakan, sebagai pembimbing atau promotor dia memanfaatkan waktu Minggu pagi untuk pembimbingan disertasi.
Terkait disertasi yang ditulis Junaidi tentang “Model Keberhasilan Kinerja UKM Program Kemitraan pada PTPN III”, Zulkarnain mengatakan, Junaidi telah menemukan model meningkatkan kemitraan antara dunia usaha, dunia perguruan tinggi, pemerintah dan PTPN III sendiri. Itu harus dimulai dari seleksi, kemudian audit, pendampingan dan penyadaran kepada mitra.Prof Zulkarnain menambahkan, tahun ini ada empat orang yang menyusul tamat program doktor.
Sedangkan Junaidi berharap disertasinya yang ditulisnya bermanfaat meningkatkan pendapatan masyarakat dan terus mengembangkan UKM di PTPN III.
“Saya bersyukur bisa tamat program doktor kurang dari 3 tahun. Walaupun ada kendala namun dengan komunikasi, konsultasi dan koordinasi baik di internal PTPN 3 maupun dukungan dari dosen pembimbing di Program Doktor UMA semuanya dapat teratasi dengan baik,” kata Pria kelahiran Sungai Karang Galang, Deliserdang, 6 Juni 1968 yang menamatkan S1 dari UISU, jenjang S2 dan S3 dari UMA. (Nas)