Manasik Haji Akbar Kota Medan Dihadiri Ribuan Calhaj

KANALMEDAN-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM mengatakan saat ini pemerintah terus bekerja dan memastikan pelaksanaan keberangkatan Ibadah Haji 1444 H/2023 M akan berjalan dengan baik.

Ia meminta pada jemaah untuk mempersiapkan diri lahir dan bathin, tenaga, dan fikiran untuk khusyuk beribadah di tanah suci.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil saat memberi sambutan pada Bimbingan Manasik Haji Akbar Kantor Kementerian Agama Kota Medan Tahun 1444 H/2023 M di Asrama Haji Medan, Rabu (17/5).

Kegiatan Bimbingan Manasik Haji kota Medan dihadiri Kakan Kemenag Medan Dr H Impun Siregar MA, Kasubbag TU H Untung Nasution, juga dihadiri Anggota DPR RI Komisi VIII Muhammad Husni, Asisten 1 Pemerintah Kota Medan Muhammad Sofyan dan Ketua MUI Medan.

Kakanwil mengatakan tahun ini lansia menjadi prioritas untuk menjadi jemaah. Maka dari itu, ia meminta seluruh jemaah lansia juga menyiapkan diri untuk melaksanakan ibadah di tanah suci.

“Bapak Ibu jemaah haji yang lansia. Semoga Allah memberi kesehatan kepada kita semua dan bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik serta pulang ke tanah air dengan sehat walafiat,” ucap Kakanwil.

Ia juga meminta kepada petugas yang berasal dari Kota Medan yang akan menjadi Ketua Kloter, Pembimbing, dan petugas haji daerah untuk benar-benar membimbing, melaksanakan tugas dengan baik, dan turut serta membantu jemaah haji dengan tulus dan ikhlas.

“Untuk para petugas, mohon untuk benar-benar bekerja dengan sungguh-sungguh. Tahun ini kita memprioritaskan lansia dan tema tahun ini adalah haji berkeadilan ramah lansia. Mari sama-sama kita bekerja dengan maksimal,” harapnya.

Kakanwil Kemenagsu juga meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan isu yang belum tentu kebenarannya. Masyarakat harus mengecek detail segala informasi yang didapat baik dari rekan atau berita di media sosial terkait haji.

“Masih banyak juga info-info tidak dapat dipertanggungjawabkan yang beredar di masyarakat terkait haji. Maka kami meminta agar masyarakat tidak langsung percaya dan bertanya dengan orang yang kredibel, yang diberi amanah untuk menjawabnya sehingga masyarakat tidak menjadi korban atas informasi tidak benar itu,” ucap Kakanwil. (Sor)

Print Friendly