LPMD UNPAB Dampingi Kelompok Tani Arih Ersada Kembangkan Tanaman Obat Tradisional Karo
KANALMEDAN – Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) memiliki komitmen untuk membangun Desa dengan Semboyan “Membangun Desa Membangun Indonesia”. Lembaga Pengabdian dan Bina Desa (LPMD) UNPAB dipercaya sebagai pengelola dalam berbagai kegiatan di desa.
UNPAB memiliki 8 kerjasama dengan desa-desa yang ada di Sumatera Utara dengan Konsep Desa Binaan. Untuk mewujudkan Program tersebut berbagai kegiatan dilakukan di desa, salah satunya melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Saat ini UNPAB memperoleh dana Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Bagi Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2022. Salahsatukegiatan tersebut yaitu pendampingan kepada Kelompok Tani Tanaman Obat Arih Ersada. Kegiatan dengan Tema: “Budidaya Tanaman Obat dengan Metode Ecofarming di Desa Batu Jong-Jong Kabupaten Langkat” .
Ketua Pelaksana Kegiatan Dr. Hanifah Mutia Z. N. Amrul, S.Si., M.Si, anggota Andi Setiawan, SP., M.Agr dan Ir. Zamriyetti, MP di Kampus I UNPAB, Kamis (22/12/2022) menyebutkan, kegiatan ini terdiri atas pelatihan dan praktik langsung kepada masyarakat petani tanaman obat. Pelatihan yang diberikan kepada kelompok tani tanaman obat Arih Ersada berupa pelatihan budidaya tanaman obat dengan Metode Ecofarming; Pelatihan pembuatan pupuk organik padat dan Pupuk Organik Cair; dan pelatihan pengolahan pascapanen tanaman obat (teknologi simplisia).
“Pelatihan yang dilakukan juga melibatkan 4 orang mahasiswa Program Studi Agroteknologi yang terlibat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu Ridho Kurniawan (NPM 2013010069), Tomi (NPM 2013010149), Puji Rosilawati (NPM 2013010148), dan Juanda Syahfridawani (NPM 2013010080),” kata Hanifah.
Selain pada kegiatan pengabdian ini, UNPAB juga melakukan MBKM dengan menjalin kerjasama dengan berbagai mitra.
Saat pelatihan, Andi Setiawan, SP, MP selaku dosen pelaksana juga menyampaikan pupuk organik dengan pemanfaat limbah pertanian dapat memberikan keuntungan ganda yaitu mampu melestarikan lingkungan dan dapat mengasilkan bahan baku atau produksi pertanian yang organik dan terbebas dari residu kimia anorganik. Kelompok Arih Ersada kelihatan antusias dengan pelatihan yang dilakukan.
Dalam Pelatihan Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (teknologi Simplisia), UNPAB juga menggandeng UPT Tanaman Hias dan Biofarmaka pimpinan Maulida Lubis, SP., MP. Hadir pada kesempatan ini Ketua DPD ASPETRI Sumut Harryjun K Siregar, SST,.M.Fis dan Anggota ASPETRI Sri Mawarsih.
Kelompok Arih Ersada mendapatkan ilmu baru dalam pengolahan tanaman obat menjadi produk siap saji yang dapat diminum oleh semua kalangan. Nondong (sebutan nenek pada masyarakat Karo) Br. Sembiring sangat senang dengan kehadiran tim PKM UNPAB. Mereka merasa sangat beruntung karena mendapatkan ilmu tambahan dengan harapan obat tradisional Karo dapat dinikmati oleh semua kalangan dari mulai anak-anak hingga orangtua.
Maulida Lubis, SP, MP juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan. “Kegiatan ini sudah bersinergi dengan pemerintah (Kemendikbud-Ristek) yang telah memberikan bantuan dana pengabdian dalam bentuk Program Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM). Dan UNPAB dipercaya selaku pelaksana kegiatan bersama Yayasan Sumatera Hijau Lestari yang telah mendampingi Kelompok Tani Arih Ersada.
Dr. Hanifah Mutia Z. N. Amrul, S.Si., M.Si juga menyampaikan ke depan UNPAB akan bersinergi dengan dunia industri supaya obat tradisional Karo produksi Arih Ersada dapat didipasarkan lebih luas dan dapat mewujudkan kemandirian masyarakat.
Selain melakukan pelatihan, pada kesempatan ini juga diberikan bantuan berupa alat pemotong (coper) untuk pembuatan kompos, mesin penggiling bahan obat basah dan dryhouse atau rumah pengering obat. (Nas)