Polmed Bantu Mesin Pencacah Plastik Untuk Bank Sampah di Langkat

MEDAN – (KanalMedan.Com) – Politeknik Negeri Medan (Polmed) memberikan bantuan Mesin Pencacah Botol Plastik Bekas untuk digunakan Bank Sampah di Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

MESIN : Ketua Tim PPM Polmed Drs Moch. Agus Zaenuri MT saat menyerahkan Mesin Pencacah Plastik kepada Muhammad Jamil selaku Ketua Kelompok Tani Harapan. (Foto:KanalMedan/Dok/Ist)

Penyerahan Mesin tersebut dipimpin langsung Ketua Tim Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Polmed, Drs Moch. Agus Zaenuri MT, dan diterima Muhammad Jamil selaku Ketua Kelompok Tani Harapan di Desa Kwala Mencirim, Minggu (6/11/2022).

Mesin pencacah botol plastik bekas tersebut selanjutnya akan dimanfaatkan Kelompok Tani Harapan, yang mengelola Bak Sampah di desa tersebut. Bank sampah tersebut diberi nama“Sampah Itu Berarti” (SIB) dan sudah beroperasi mengumpul dan mengelola sampah sejak tahun 2022.

Tim PPM Polmed diketua Drs Moch. Agus Zaenuri MT, dengan anggota masing-masing Khairul Rahmi M.Eng, Ir Isman Harianda Ir.MT, Drs Infarizal MT, berharap, pemberian mesin pencacah botol plastik bekas itu dapat memberi manfaat maksimal bagi warga desa.

Khususnya dalam mengelola sampah, Mesin Pencacah Botol Plastik Bekas diharapkan dapat mempermudah pihak Bank Sampah. Dengan mencacah sampah, maka sampah tidak lagi menggunung di tempat penampungan. Sampah yang selama ini dimasukkan dalam karung, dapat dicacah hingga tidak memakan tempat.

Pihak Polmed berharap, mesin pencacah ini memberi manfaat maksimal bagi warga desa, terutama dalam mengelola sampah. Jika sampah sudah tertangani dengan baik, maka kualitas lingkungan juga diyakini akan menjadi lebih baik.

TEROBOSAN

Disebutkan, pendirian Bank Sampah SIB (Sampah Itu Berarti) di Desa Kwala Mencirim ini, merupakan terobosan yang cerdas. Karena mampu :mengajak masyarakat untuk hidup bersih dari sampah, dengan terlibat langsung memilih dan memilah sampah rumah tangga.

Sampah –sampah yang masih mempunyai harga tersebut, disetorkan warga ke Bank Sampah SIB. Setiap sampah yang disetor, dicatat sebagai simpanan dan dapat ditukar dengan uang pada waktu warga memerlukannya.

Dengan terobosan itu, sampah dirubah menjadi barang yang dapat bernilai dan dapat dijadikan untuk memperoleh uang.

Setelah terbentuk, masyarakat di Desa Kwala Mencirim mulai giat membentuk kelompok-kelompok masyarakat cinta kebersihan. Sehingga kelompok masyarakat ini berkesempatan mendapatkan tambahan penghasilan, sebagai pengumpul sampah yang masih berharga di dusun masing-masing. Sampah tersebut seperti kertas bekas, plastik botol atau cup bekas, besi dan lainnya.

Dengan meningkatnya kegiatan kelompok masyarakat untuk pengumpulan sampah ini, maka dampak terhadap Bank Sampah yang dikelola mitra menjadi meningkat.

Dalam hal ini, Tim PPM Polmed berkonsentrasi untuk membantu Mitra membuatkan mesin pencacah botol plastik bekas. Karena karung-karung penampung botol plastik ini, memerlukan banyak tempat. Maka dengan mesin pencacah plastik ini, diharapkan permasalahan tempat penampungan dapat diselesaikan.

Bahkan dengan mesin pencacah ini, akan menambah penghasilan mitra. Karena harga jual plastik cacahan lebih mahal, sehingga meningkatkan kesejahteraan mitra bersama kelompoknya.(Red)

Print Friendly