Desma Center Gandeng UISU Bangun Pariwisata Berkelanjutan di Langkat
KANALMEDAN – Organisasi Desma Center yang berkantor di Jakarta menggandeng UISU menyukseskan program pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Langkat, tepatnya di di Kawasan Ekowisata Batu Katak, Taman Nasional Gunung Leuser. Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara UISU dan Desma Center sekaligus MoA antara Lembaga Penelitian UISU, pekan lalu (27/7) di Ruang Serbaguna UISU Jalan SM Raja Medan.
Hadir dalam kesempatan itu, Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi Andang Suhendi,SS, MS, Ketua Lembaga Penelitian UISU Prof. Nurhayati, MP dan Sekretaris Jalillah Ilmiha, SE,M.Si, Kepala Pusat Studi Kajian Transportasi dan Prasarana Publik, Ir.Marwan Lubis, MT, Direktur Desma Center Wiwik Mahdayani,S.ST, Par, DESS Tourisme, Officer Manager Sumatera Utara Desmq Center Fitri Mahmuda.
Penandatangan kerjasama itu dilakukan dalam konteks implementasi program pembangunan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Center for Biodiversity, dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW melalui proyek Digitalisasi untuk Pengembangan dan Pemasaran Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser dalam Merespon Pandemi Covid-19.
Proyek ini berlangsung hingga Desember 2022 dan bertujuan mendukung Taman Nasional Gunung Leuser dalam memfasilitasi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan sebagai upaya mengembangkan produk serta jasa ekowisata dan mempromosikan ekowisata melalui digitalisasi terintegrasi UMKM pariwisata di wilayah III Taman Nasional Gunung Leuser. Fokus dalam Kerjasama ini adalah Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di wilayah III Taman Nasional Gunung Leuser khususnya pendampingan di Kawasan Ekowisata Batu Katak.,
Pada pertemuan itu, Rektor UISU Yanhar Jamaluddin berharap kerjasama dengan Desma Center dapat dilanjutkan untuk program-program lain yang sejalan dan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Langkat. Salah satunya bersama-sama melakukan kajian secara akademis untuk merencanakan dan menggali potensi Kawasan Wisata Bahorok sebagai daerah tujuan wisata alternative di Sumatera Utara selain Danau Toba.
Selain itu, UISU saat ini juga sedang mengagas laboratorium social di Kabupaten Langkat. Ke depan, Rektor berharap Lembaga Penelitian UISU dapat bersinergi dengan Desma Centre yang memiliki pengalaman dan kualifikasi sebagai konsultan dalam pembangunan dan pengembangan serta perrencanaan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia.
Wiwik Mahdayani yang merupakan Founder dan Director Desma Center menyambut baik arahan Rektor UISU untuk berkolaborasi dalam program lainnya di Kabupaten Langkat. Wiwik menjelaskan bahwa Destination Management (Desma) Center memberikan layanan perencanaan, pengelolaan, pengembangan, dan pemasaran destinasi wisata dengan pendekatan strategis pariwisata berkelanjutan.
Selama ini, jelasnya Desma Center telah berkontribusi dan terus mendorong serta melibatkan pemerintah, sektor swasta, masyarakat, asosiasi dan pemangku kepentingan lain dalam memfasilitasi pengembangan destinasi pariwisata dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan yang berkelanjutan.
“Seperti konsep pengembangan wisata di Langkat, kami sudah mengajukan permohonan agar kawasan Eko wisata batu katak dapat berkembang,”jelasnya.
Pihaknya juga sudah bertemu dengan Wakil Bupati Langkat, Dinas Pariwisata, bahkan dari kementrian. “Dan Alhamdulillah kami mendapat respon yang baik,” katanya. (Nas)