Hadiri Wisuda UNPRI, LLDikti: Teknologi Digital Kunci Memenangkan Kompetisi Kerja
KANALMEDAN – Tren perubahan dunia bergerak cepat dengan kehadiran revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya pergeseran pola struktur dari statis menjadi dinamis atas pemanfaatan teknologi digital.
“Karena itu, lulusan harus bersaing dan mampu beradaptasi dengan kemampuan komunikasi dwi bahasa, kolaborasi membuka jaringan, memperkuat kompetensi berpikir kritis serta kreativitas dan inovasi jika ingin memenangkan kompetisi meraih pekerjaan,” kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumatera Utara Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MPd secara daring pada Wisuda Periode 2 Tahun 2022 Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, kemarin.
Hadir dalam wisuda tersebut Pendiri UNPRI Prof Dr dr I.Nyoman E.L MKes AIFM, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, Rektor UNPRI Prof Dr Crismis Novalinda Ginting MKes, Wakil Rektor (WR) I Abdi Dharma Makin, WR II Prof Dr Ermi Girsang MKes, WR III Said Rizal MA dan WR IV dr Ali Napiah MKT, Dekan FH UNPRI Dr Elvira Fitriyani Pakpahan SH MHum dan para dekan serta para wakil dekan beserta jajarannya.
Kata Ibnu, wisuda sarjana merupakan pintu awal sukses berkarir di masa depan. “Lulusan S1 dan S2 UNPRI harus siap memasuki arena kampus terbuka yang sesungguhnya guna memenangkan kompetisi dalam meraih peluang kerja,” katanya.
Ibnu menambahkan lulusan UNPRI harus mampu mengadaptasi diri lintas bidang (transdigital) terutama menguasai kemampuan teknologi digital di segala sektor kehidupan agar menjadi tenaga profesional di masa depan.
Rektor UNPRI Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting M.Kes mengatakan, wisuda periode 2 tahun 2022 untuk program diploma, sarjana, dan Magister yang berasal dari 8 Program Studi. “UNPRI saat ini fokus pada pengembangan tri dharma perguruan tinggi secara simultan dan berkesinambungan,” tambahnya.
Lanjut rektor dengan mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya mendorong peningkatan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah, yang mencakup ketentuan tentang kebijakan dasar penelitian, penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan Intelektual.
“Hal ini sejalan dengan visi dan Renstra UNPRI menuju Unggul 2026. UNPRI Juga berkomitmen penuh mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn kepada wartawan, Sabtu (26/2/2022) mengharapkan metode pembelajaran akademik berbasis digitalisasi terus dikembangkan secara terkini (update).
“Semua aplikasi kerja di berbagai bidang telah memanfaatkan teknologi digital. Suka atau tidak suka kita wajib menggunakan layanan digital itu untuk kebutuhan kerja. Karenanya, UNPRI berkomitmen mendukung MBKM Kemenristekdikti itu,” katanya.
Tommy mengakui di masa pandemi ini proses pendidikan menggunakan belajar daring yang membuktikan bahwa pola struktur belajar yang semula dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sekarang ini bisa diterapkan juga dengan teknologi digital. Untuk itu, sivitas akademika UNPRI juga harus siap menghadapi perubahan/pergeseran tersebut. (Nas)