Rektor UMA Bangga Mahasiswanya Raih Medali di PON Papua
KANALMEDAN – Rektor Universitas Medan Area (UMA) Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc menyatakan bangga atas keberhasilan Muhammad Rizki Firdaus, mahasiswa Fakultas Pertanian UMA, menyabet medali perak dalam cabang olahraga tarung derajat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, baru-baru ini.
“Kami sangat bangga punya mahasiswa yang berprestasi nasional seperti Muhammad Rizki Firdaus. Dia bukan saja mengharumkan nama UMA, tapi juga menambah raihan medali kontingen Sumut di PON Papua,” ujar Prof Dadan saat menerima kunjungan Rizki Firdaus di ruang kerja rektor, kampus I UMA, Jalan Kolam No 1 Medan Estate, Senin (18/10/2021).
Dalam kunjungan itu, Muhammad Rizki Firdaus datang bersama Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Keluarga Olahraga Tarung Derajat Sumatera Utara (Kodratsu) Dr Imran Akhmad MPd, dan Pelatih Hizrah Saputra Harahap. Sedangkan dari UMA hadir Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik Dr Ir Siti Mardiana MSi, WR III Bidang Kemahasiswaan Muazzul SH MHum, WR IV Bidang Kerjasama Dr Ir Zulheri Noer MP, Dekan Fakultas Pertanian Dr Ir Syahbuddin Hasibuan MSi, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Sri Irawati SSos MAP, dan Kabag Humas Suwarni SSos.
Rektor menegaskan, pimpinan universitas bersama Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) sangat mendukung mahasiswa berprestasi. Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Hukum UMA Josua Sitinjak yang menorehkan prestasi dalam cabor kungfu dan wushu di sejumlah kejuaraan, telah menerima penghargaan dari UMA. Dan atas prestasinya pula, Josua telah diterima menjadi anggota Polri, kendati kuliahnya belum selesai.
“Sedikit apapun prestasi mahasiswa, tetap kita hargai. Paling tidak kita akan berikan penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan saat acara wisuda UMA,” kata rektor.
Rektor mengharapkan, Muhammad Rizki Firdaus yang tinggal sidang meja hijau akan diwisuda pada November mendatang dan setelah diwisuda kemudian diterima bekerja di BUMD atau Polri — sesuai janji Gubsu dan Kaploldasu — seraya terus menekuni dunia olahraga khususnya di cabang olahraga tarung derajat. “Segera selesaikan kuliah dan teruslah latihan agar raihan prestasi di bidang olahrga ini meningkat,” kata rektor.
Mantan Dekan Falultas Teknik UMA ini juga mendukung Rizki agar melanjutkan pendidikan S2 nantinya di PPs UMA, apalagi alumni S1 UMA akan ada potongan uang kuliah.
Rektor juga mendukung Rizki dan pengurus Kodratsu mengembangkan olahraga tarung derajat di kampus UMA, agar lahir Rizki-Rizki lainnya dari kampus UMA. Apalagi sarjana pertanian, sebaiknya dibekali keterampilan bela diri karena berkutat dengan dunia lapangan.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum Pengprov Kodratsu Imran Akhmad menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada UMA yang telah memperhatikan atlet berprestasi. “Terimakasih Pak Rektor atas dukungan kepada Rizki, dan terimakasih kepada Dekan Fakultas Pertanian UMA yang telah menjemput rombongan tarung derajat di Bandara Kualanamu,” ujar Imran.
Dia memceritakan, sebenarnya Rizki ditargetkan meraih medali emas di PON XX Papua, namun target itu tak tercapai karena Rizki masih terganggu bekas cedera beberapa waktu sebelumnya.
“Tapi kita tetap bergembira. Tarung derajat Sumut hanya mengirim dua atlet ke PON Papua, dan keduanya meraih medali. Selain Rizki, Farhan Attamamil Arda (mahasiswa UIN Sumut) bahkan merebut medali emas. Kita jauh lebih beruntung dari cabor lainnya yang banyak mengirim atlet, tapi tak meraih medali,” kata dosen Unimed ini.
Pelatih Tarung Derajat Sumut Hizrah Saputra Harahap menyatakan, dengan perhatian UMA, mudah-mudahan bisa memacu Muhammad Rizki Firdaus lebih tekun berlatih, hingga meraih medali emas pada PON 2024 mendatang dimana Sumut akan menjadi tuan rumah.
Sedangkan Dekan FP UMA Dr Ir Syahbuddin Hasibuan MSi menyatakan, siap memberikan apapun untuk peningkatan prestasi mahasiswa.
“Untuk adinda Muhammad Rizki Firdaus kita dorong terus berprestasi di bidang olahraga tarung derajat. Kita juga dorong agar Rizki menyeleasaikan kuliahnya. Saya audah berkomunikasi dengan dosen pembimbing, skripsi Rizki sudah siap dibawa ke meja hijau dalam waktu dekat. Sehingga haknya menjadi peserta wisuda UMA pada November ini sesuai dengan peraturan akademik,” kata Syahbuddin.
Muhammad Rizki Firdaus merebut medali perak pada PON Papua dalam cabor tarung derajat. Rizki yang turun di kelas tarung putra 64,1 – 67 kg hanya kalah dari atlet Bali di final.
Rizki mengaku sudah lama menekuni tarung derajat. Pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2017 Makassar, Rizki juga meraih medali perak. Namun dia gagal meraih medali pada Pomnas 2019 akibat kebugaran fisiknya yang tak mendukung.
“Setelah kekalahan di Pomnas 2019 dan pra-PON, saya meningkatkan porsi latihan pada 2020. Dan alhamdulillah saya bisa meraih medali perak di PON Papua,” ucap pemuda kelahiran Kota Tebing Tinggi berusia 26 tahun ini. (Nas)