Pulihkan Ekonomi Desa, Pemdes Suka Jadi Langkat Benahi BUMDES

LANGKAT – Pemerintahan Desa (Pemdes) Suka Jadi Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, kembali membenahi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), guna memulihkan perekonomian desa pasca Pandemi Covid-19.
Pembenahan tersebut ditandai dengan Pelatihan Managemen BUMDES yang diikuti pengurus dan perangkat desa dibuka Kades Suka Jadi, Sumpeno di desa tersebut, Selasa (21/9/2021).
“Pembenahan ini dilakukan secara menyeluruh, agar BUMDES Suka Makmur menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh di desa pada masa mendatang”, kata Kades Sumpeno.
Disebutkan, Pemdes Suka Jadi sejak 2017 hingga 2021 telah menggelontorkan Dana Desa ke BUMDES sebesar Rp 113 juta. Namun dalam perjalanannya, banyak mengalami hambatan terutama karena kesalahan managemen dan kekeliruan menentukan bidang usaha.
“Selama ini BUMDES _Suka Makmur_ lebih fokus ke unit usaha Simpan Pinjam dan usaha Papan Bunga, sementara usaha ini ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Kita akhirnya menyadari banyak yang harus dibenahi”, katanya.
Karenanya Pelatihan yang menghadirkan Tenaga Ahli (TA) Kemendesa di Kabupaten Langkat masing-masing Budi Hartono, Dian Taufik Ramadhan dan Evi Mahyuni, diharapkan dapat membenahi BUMDES di desa tersebut,
“Kita berharap adanya pembenahan di internal BUMDes, pemantapan akuntansi keuangan dan berbagai instrumen lain”, kata Kades.

Sumpeno, Kades Suka Jadi.

Hadir dalam kegiatan itu Direktur BUMDES _Suka Makmur_ , Elida Hanum, Sekretaris Feri Praniko dan Bendahara Desi Khairani. Hadir juga Sekdes Ardiansyah Lubis, Pendamping Desa, Zailani, Hardi Citra, Zatwin Mangatur Siregar dan Armansyah.
MULUS
Sementara Kordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Langkat, Mayjen Simanungkalit mengatakan, dalam membangun dan mengembangkan BUMDES tidak selalu berjalan mulus.
‘Membangun usaha apapun termasuk BUMDES, akan selalu berhadapan dengan tantangan. Yakinlah, akan selalu ada persoalan dan jalan terjal yang akan dilewati”, katanya.
Karena itu, dari awal harus disadari bahwa BUMDES itu masalah bisnis. Tujuan akhirnya mendapatkan profit atau keuntungan yang bisa digunakan sebagai Pendapatan Asli Desa dan lebih luas dapat mendongkrak perekonomian masyarakat desa.
Maka kata Mayjen Simanungkalit, Kades sebagai Penasehat BUMDES, terutama Direktur dan para pengurus harus berjiwa bisnis, kreatif dan tidak boleh patah semangat.
BUMDES hadir untuk menjawab masalah, maka apa masalah yang ada di desa seharusnya itulah yang menjadi prioritas usaha.
Misalnya, desa yang petaninya kesulitan memperoleh bibit dan pupuk serta sulit menjual pasca produksi, BUMDES menjawabnya dengan menjadi suplayer bibit dan pupuk serta penampung padi pada saat petani panen.
Mayjen Simanungkalit mengharapkan agar dalam pelatihan itu, dibuat daftar persoalan yang sedang dihadapi. Kalau tujuannya untuk pembenahan, maka coba mencari prioritas utama yang perlu diselesaikan, selanjutnya selesaikan persoalan yang ada dengan segera. (Jen)

Budi Hartono saat menyampaikan materi pelatihan.
Pelatihan Managemen BUMDES Suka Makmur Desa Suka Jadi. Berbenah untuk pulihkan ekonomi desa.
Print Friendly