Desa Pertumbukan Bangun Sumur Bor Atasi Krisis Air
KANALMEDAN – Desa Pertumbukan Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara, memanfaatkan Dana Desa membangun Sumur Bor untuk mengatasi krisis air bersih di desa tersebut.
“Hinga tahun ini sudah ada 6 Sumur Bor yang dibangun menggunakan Dana Desa. Dua diantaranya dibangun tahun 2021”, kata Kades Pertumbukan Hasan Basri Ssos di kantornya, Kamis (16/09/2021).
Kades mengatakan, geografis desa Pertumbukan umumnya berada di kawasan rawa-rawa dengan kultur tanah yang labil. Sumur konvensional milik warga yang kedalaman permukaan airnya kurang dari 10 meter, tak layak konsumsi karena berwarna kuning dan berbau.
Khususnya di musim kemarau, Sumut warga juga selalu kering. Sehingga pembangunan Sumur Bor ini dianggap sangat mendesak.
Berbeda dengan sumur konvensional, maka Sumur Bor yang dibangun dengan Dana Desa ini mencapai kedalaman hingga 72 meter. Airnya bersih, higienis dan layak konsumsi. Dan agar manfaatnya maksimal, Sumur Bor tersebut dilengkapi tandon tangki air berkapasitar besar.
Pemerintah Desa Pertumbukan, kata Hasan Basri, sudah berulangkali mengusulkan agar desa tersebut memperoleh sambungan air bersih dari PDAM Tirta Wampu Langkat. Namun, entah mengapa sampai saat ini belum ada tanda-tanda untuk pemasangan pipa distribusi.
Dengan memperhatikan usul warga dari tiap dusun, maka pihaknya secara bertahap tiap tahun berupaya membangun Sumur Bor. Cara ini dianggap sebagai langkah cepat, untuk mengatasi kesulitan air bersih di masyarakat.
Tahun 2021 ini misalnya, dua Sumur Bor dibangun, terletak di Dusun dua dan dusun lima masing-masing dengan biaya sebesar Rp 26.384.300
Pertumbukan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Wampu, kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara. Letaknya berbatasan langsung dengan kota Stabat,ibukota Kabupaten Langkat.
Jaraknya berkisar 9,3 km dari Kantor Bupati Langkat dan dapat ditempuh sekitar 19 menit dengan kenderaan roda empat.
Namun demikian, Desa berpenduduk 2000 jiwa lebih dan 600 Kepala Keluarga tersebut, sampai sekarang masih krisis air bersih.
Tragisnya, di tengah pesatnya kemajuan teknologi, saat ini masih ada sejumlah tempat di dua dusun di Desa Pertumbukan ini yang masih blank spot alias tanpa sinyal.
Karena tidak terjangkau sinyal, maka warga di dusun 4 Selemak dan dusun 6 Kampung Durian Desa Pertumbukan, tidak dapat mengakses jaringan internet.
Kades Hasan Basri menyebutkan, kondisi desa yang krisis air dan masih memiliki daerah blank spot sudah disampaikan kepada instansi terkait. Namun sejauh ini belum nampak tanda-tanda akan ditindaklanjuti. (Jen)