STIE Mahkota Tricom Unggul Jadi Universitas, Rektor: Pekerjaan Besar Menanti

Pembina Yayasan Pendidikan Tricom Dr Ir Martono Agusti, SH, MM, Ketua Yayasan Usli Sarsi, Sekretaris Yayasan Dr Ir Fuad Halimoen, MM, Bendahara Yayasan Nani dan Rektor Universitas MTU Prof Zulkarnain Lubis berfoto bersama sesaat pemotongan nasi tumpeng pada syukuran perubahan bentuk STIE MTU menjadi Universitas MTU, di lantai 27 Gedung Grand Jati Junction, Jalan Perintis Kemerdekaan No.3-A, Medan, Senin (30/8/2021).

KANALMEDAN – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahkota Tricom Unggul (STIE MTU) resmi menjadi Universitas Mahkota Tricom Unggul melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI Nomor 349/E/O/2021. Rektor Universitas MTU Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD mengatakan, wajar bergembira dan bersenang hati atas perubahan st

“Jadi wajar kita bersyukur atas anugerah dan keberuntungan ini. Tapi pekerjaan besar sudah menanti yang memerlukan kerja keras, keseriusan, kecerdasan, kerjasama dan kebersamaan menyelesaikannya hingga Universitas MTU eksis di tengah masyarakat,” kata Prof Zulkarnain Lubis pada acara syukuran atas perubahan bentuk STIE MTU Jadi Universitas MTU, di lantai 27 Gedung Grand Jati Junction, Jalan Perintis Kemerdekaan No.3-A, Medan, Senin (30/8/2021).

Syukuran yang berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat itu ditandai pemotongan nasi tumpeng oleh Pembina Yayasan Pendidikan Tricom Dr Ir Martono Agusti, SH, MM, bersama Ketua Yayasan Usli Sarsi, Sekretaris Yayasan Dr Ir Fuad Halimoen, MM, Bendahara Yayasan Nani dan Rektor Universitas MTU Prof Zulkarnain Lubis.

Prof Zulkarnain Lubis menceritakan,, saat masuk ke STIE Tricom, niat dan tekadnya hanya menjadikan perguruan tinggi ini besar dan terkenal. Dia tak berharap keinginan jadi universitas ini terwujud dalam dua tahun, tapi paling cepat lima tahun, mengingat kondisi ideal masih jauh dari memadai. Karenanya, langkah awal yang diusulkan ke Yayasan adalah perubahan nama yang bertujuan mengubah image perguruan tinggi gurem dan marginal. Maka diusulkanlah ke pemerintah perubahan nama STIE Tricom jadi STIE Mahkota Tricom Unggul.

Di tengah pengusulan perubahan nama tersebut, kata Prof Zul, ada “ketidaksabaran” pada diri Ketua Yayasan dan Pembina Yayasan bahwa STIE Tricom bisa berubah jadi universitas. Maka digerakkanlah semua daya, baik di STIE Tricom maupun Yayasan untuk mengupayakannya.

“Ternyata hambatan dan kendala sangat besar dan panjang. Selain kendala persyaratan yang masih kurang, kendala Covid-19 membuat semua urusan menjadi lambat dan tertunda-tunda. Rupanya Tuhan berkehendak lain. Pada 28-30 April 2021 lalu, tim asesor datang melakukan visitasi untuk menilai kelayakan kita sebagai universitas sehingga kita semangat lagi. Dan akhirnya SK Perubahan Bentuk dari STIE menjadi universitas yang ditandatangani Dirjen Dikti diterima Bapak Ketua Yayasan (Usli Sarsi) dari Kepala LLDikti Wilayah I Sumut pada Jumat, 27 Agustus lalu,” kata mantan Rektor UMA ini.

Setelah jadi universitas, tambah Zulkarnain, kerja keras yang akan dilakukan segera adalah menyiapkan struktural, personel pengisi struktur, visi-misi, tujuan dan strategi. Kemudian menyiapkan statuta, RIP, Renstra Renop, SDM dosen dan administrasi dengan adanya prodi baru, sarana dan prasarana perkuliahan prodi baru, dan lainnya.

Hal senada disampaikan Pembina Yayasan Pendidikan Tricom Dr Ir Martono Agusti, SH, MM. Menurutnya, setelah berbahagia menerima status universitas, kini Universitas MTU dihadapkan dengan tantangan yang cukup berat.

“Hari ini kita bergembira dapat status universitas, ke depan kita dituntut hasil atau outputnya dari tim yang solid. Tentu tanpa persiapan dan program yang jelas, visi misi tak akan tercapai. Visi-misi dan tujuan harus jelas,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Pendidikan Tricom Usli Sarsi menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada PT Mahkota Group TBk yang mendukung penuh perubahan STIE MTU menjadi Universitas MTU.

“Yayasan mendapat dukungan penuh dari Mahkota Group baik dana, penyediaan kampus hingga penyelenggaraan workshop di Kampus Jalan Pematang Pasir Tanjung Mulia Medan untuk menjadi syarat perubahan sekolah tinggi jadi universitas,” kata Usli yang juga Presiden Direktur PT Mahkota Group TBk, sebuah perusahan nasional yang bergerak dalam perkebunan dan pabrik kelapa sawit.

Sedangkan Dr Ir Fuad Halimoen, MM mewakili PT Mahkota Group menyatakan, Mahkota Group siap membantu Universitas MTU agar menjadi umibersitas yang maju dan unggul di Sumut. Pihaknya juga membuka pintu bagi mahasiswa MTU untuk kerja praktik di Mahkota Group.

“Karena salah satu misi Mahkota Group menginginkan SDM yang berkualitas, yang punya link and match dengan perusahaan. Karenanya, kapan saja mahasiswa dan dosen ingin praktik di Mahkota Grup, silakan. Kami juga siap menerima alumni MTU menjadi karyawan PT Mahkota Group,” tandas Fuad yang juga Sekretaris Yayasan Pendidikan Tricom. (Nas)

Print Friendly