Madrasah Harus Mampu Mencetak Generasi Emas
KANALMEDAN – Madrasah harus lebih unggul dalam hal penguasaan iptek (ilmu pengetahuan) dan imtaq (iman dan taqwa) khususnya bidang keagamaan. Siswa siswi madrasah harus dapat menyelesaikan hafalan Qur’annya, memahami aktivitas ibadah wajib dan sunnah, disusun tergantung tingkat pendidikannya.
“Kita ingin madrasah benar-benar berhasil mencetak generasi emas, generasi yang dapat berkompetisi diera sekarang dan nanti,” kata Kakanwil Kemenag Sumut, Drs H Syahrul Wirda MM pada acara mengawali tahun ajaran baru 2021-2022 secara daring, Senin (12/7).
Ia juga mengingatkan agar seluruh madrasah dapat dengan baik mengelola oprasional dan anggaran masing-masing sesuai juknis. “Laksanakan tugas sesuai juknis dan regulasi yang berlaku” katanya.
Menurut Kakanwil, tahun ini kompetensi para siswa harus meningkat khususnya di bidang keagamaan. Jangan sampai karena keterbatasan cenderung membawa siswa siswi tidak dapat menyelesaikan kompetensinya.
Terkait pembelajaran tatap muka, Kakanwil didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenagsu H. Erwin P Dasopangan MSi, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan H. Syawaluddin Matondang, MM, dan Kasubbag Umum dan Humas Drs. H. Muhammad Yunus, MAP, minta pada pimpinan Kantor Kementerian Agama Kab/Kota melalui Seksi Pendidikan Madrasah dan Kepala Madrasah untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan Satgas Covid-19 guna memastikan apakah belajar tatap muka dapat dilaksanakan atau masih harus menggunakan teknis pembelajaran jarak jauh.
“Beberapa daerah telah ditetapkan PPKM darurat. Untuk itu, Kakanwil minta supaya selalu berkoordinasi dengan gugus tugas covid dan instansi terkait apakah tatap muka diperbolehkan sehingga mendapat kepastian yang jelas,” kata Kakanwil.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil juga berharap pada madrasah dan RA terkhusus kepala, guru, pegawai untuk mempersiapkan fasilitas pembelajaran dengan baik sehingga siswa siswi bisa dengan maksimal menerima pembelajaran.
“Manfaatkan teknologi yang mudah diakses. Kita berikan semangat dan motivasi pada anak-anak dalam melaksanakan pembelajaran,” ujar Kakanwil. (sor)