843 Lulusan Unimed Masih Wisuda Daring, Rektor Minta Maaf

Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom SKM MKes memimpin wisuda daring dari kampus Unimed.

KANALMEDAN – Universitas Negeri Medan (Unimed) mewisuda 843 lulusan secara daring, Rabu (9/6/2021). Prosesi wisuda dipimpin langsung Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom SKM MKes dari Kampus Unimed, Jalan Willem Islandar Medan Estate.

Sebanyak 843 orang yang diwisuda berasal dari 102 lulusan Program Pascasarjana, 71 lukusan Fakultas Ilmu Pendidikan, 174 lulusan Fakultas Bahasa dan Seni, 77 lulusan Fakultas Ilmu Sosial, 206 lulusan Fakutas Matematika dan Ilmu Pegetahuan Alam, 96 lulusan Fakultas Teknik, dan 49 lulusan Fakultas Ekonomi,

“Ijazah beserta gelar diberikan kepada 843 lulusan yang terdiri dari 8 Doktor Pendidikan (Dr.), 16 Magister Linguistik (M.Li.), 70 Magister Pendidikan (M.Pd.), 3 Magister Olahraga (M.Or.), 1 Magister Sosial (M.Sos.), 14 Magister Ekonomi (M.E.). Lalu 619 Sarjana Pendidikan (S.Pd.), 19 Sarjana Sastra (S.S.), 17 Sarjana Matematika (S.Mat.), Sarjana Teknik (S.T.), 33 Sarjana Sains (S.Si.), 8 Sarjana Olahraga (S.Or.), 13 Sarjana Manajemen (S.M.), 18 Sarjana Akuntansi (S.Ak.), dan 11  Ahli Madya (A.Md.),” kata rektor dalam pidatonya.

Rektor kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua/wali dan para wisudawan, karena upacara wisuda periode Juni 2021 ini masih dilaksanakan secara daring.

“Pelaksanaan wisuda daring ini sebenarnya sungguh tidak kita inginkan bersama, namun karena kondisi dan situasi pandemi Covid-19 di negara kita, khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Utara, belum memperbolehkan untuk mengadakan kegiatan apapun yang mengumpulkan banyak massa. Saya mengajak kepada kita semua, mari kita ambil hikmah, bahwa di balik kegiatan wisuda daring ini, ada kepentingan yang lebih besar yakni kesehatan kita bersama dan seluruh masyarakat untuk terhindar dari tertularnya Covid-19 yang hingga saat ini belum reda,” tutur Syamsul.

Dr Syamsul memgatakan, di era keterbatasan pandemi Covid-19 saat ini, para wisudawan Unimwd dituntut untuk dapat memiliki rasa empati, kepedulian, sense of belonging dan kemahiran di bidang IT. 

“Semua aktivitas pendidikan, pemerintahan dan hampir semua sektor kehidupan sudah berbasis IT (information technologhy), sebagai upaya mengurangi kontak fisik untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Dr Syamsu.

Kata rektor, dengan berbagai aktivitas akademik yang sudah dilalui di Unimed, maka wisudawan telah membentuk dirinya menjadi lulusan unggul yang memiliki kompetensi, skill dan keahlian sesuai bidang ilmu yang ditekuni. “Kami berharap secara personal tetap memperkuat skill yang dibutuhkan di era industri berbasis digital saat ini, agar lulusan terus mampu bersaing didunia kerja yang semakin kompetitif,” harapnya.

Lanjut Syamsul, masyarakat menaruh harapan besar kepada Unimed untuk mendidik dan menghasilkan guru, konselor, pamong belajar, dan tenaga kerja yang bermutu dan berkarakter mulia yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, dan kinestetik yang membentuk sikap dan mentalitas para wisudawan. 

“Kami yakin lulusan mampu bersaing di dunia kerja dan dapat hidup sukses yang lebih cemerlang. Karena, pimpinan saat ini juga sudah menetapkan terobosan baru untuk pengembangan dan peningkatan kualitas mutu lulusan, kualitas dosen dan kualitas kurikulum dengan menyesuaikan perkembangan era digital dan kebutuhan pasar kerja,” tambahnya.

Dikatakan, Unimed sudah bekerjasama dengan semua pemerintah daerah, berbagai dunia industri, dan perusahaan, sebagai wujud mensukseskan Program Pemerintah Kampus Merdeka. “Kami berharap lulusan Unimed kedepan terus dapat bersaing dan tetap dinanti oleh dunia kerja,” ujarnya.

Kepada wisudawan, rektor berpesan agar  menjaga nama baik almamater yang telah membina dan membesarkan. 

“Tampilkan diri sebagai insan lulusan Unimed yang memiliki kapasitas hard skill dan soft skill yang baik, tetap jalin komunikasi dan silahturrahmi dengan Unimed terutama dengan sesama alumni di manapun berada,” katanya.

Selain itu agar lulusan memberikan konstribusi kepada Unimed berupa masukan, kritik-konstruktif, dan ide kreatif-solutif dalam rangka meningkatkan kualitas almamater. “Bukan sebaliknya membangun opini yang dapat merendahkan citra Unimed di masyarakat. Bekerja dengan tulus ikhlas dengan tetap menjaga wibawa dan martabat insan akademis dan mari kita semua civitas akademika dan seluruh wisudawan, berkenan menjadi Duta dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat,” tandasnya. (Nas)

Print Friendly