Kemenkes Gelar Pekan Vaksinasi Massal di Pendopo USU


KANALMEDAN – Kementerian Kesehatan RI menggelar Pekan Vaksinasidi Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (10/2). Kemenkes melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 secara massal kepada para tenaga kesehatan (Nakes) Di Kota Medan.

“Penyuntikan vaksin secara massal kepada para Nakes ini merupakan upaya percepatan akselerasi vaksinasi tahap pertama yang ditargetkan selesai tahun ini,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan RI Oscar Primadi disela kegiatan Pekan Vaksinasi Massal.

Dia mengatakan, kegiatan ini melibatkan Satgas Covid-19, USU, Dinas kesehatan Pemprovsu, Medan, RS USU dan H.Adam Malik.”Ini kolaborasi luar biasa dalam menyukseskan Pakan Vaksiniasi ini. Antusias perserta juga sangat luar biasa, ada 2.751 Nakes yang divaksi dalam kegiatan ini,” paparnya

Dia mengatakan, sistem pendaftaran vaksinasi bagi Nakes yang dilakukan secara online juga sudah sangat baik.”Seluruh Nakes bisa mengakses pendafataran secara online, yang penting indentitasnya jelas,” sebutnya.

Dia berharap, semua pihak semua unsur, dan semua eleman harus mendukung kegiatan vaksinasi ini. Oscar mengatakan, vaksinasi Covid-19 adalah upaya yang sangat strategis dalam rangka mengendalikan dan mencegah dan mengenadalikan penyebaran pandemi Covid-19. Menurutnya vaksinasi merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah di dalam membentuk kekebalan tubuh.

”Kita berharap semangat hari ini betul-betul semangat kebersamaan mencegah Covid-19,” katanya. Kegiatan ini, terus berlanjut, setelah Nakes, pelayan publik, lansia, dan masyarakat umum. “1 tahun lima bulan , semua vaksinasi tahap I sudah tuntas, ” tegasnya .

Dalam pelaksanaan vaksinasi penyuntikan dosis pertama vaksin Sinovac ini. Tenaga kesehatan yang terpilih untuk divaksinasi telah mendapatkan email konfirmasi sebelumnya dan diberitahukan tempat serta jam kehadiran.

Sementara itu, Rektor USU, Dr Muryanto Amin mengatakan, dukungan universitas, seperti dari Fakultas Kedokteran dan laboratorium mendukung pemerintah mengendalikan Covid-19. Kemudian, katanya, peran universitas juga sangat dibutuhkan mengedukasi masyarakat agar pemahamannya sinkron dengan pemerintah.

“Universitas hadir mengambil peran mendekatkan pemahaman masyarakat dengan pemerintah. Universitas berperan membukan wawasan masyarakat bagaimana komitmen pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 lewat vaksinasi ini. Universitas wajib memberikan edukasi bagi masyarakat sehingga persepsi terkait Covid-19 sama, “ katanya.

Dia mengatakan, peran USU dalam membantu pemerintah mencegah Covid-19 akan ditingkatkan. Langkag awal, pihaknya akan membentuk satgas yang bertugas memberikan informasi berkala kepada media sehingga informasi tentang Covid-19 bisa sampai ke masyarakat.

Sedangkan, pejabat Satgas Covid-19 Sumut, dr Restuti Handayani mengatakan, tim medis yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain dari, RSU Adam Malik, RS Pirngadi, RS USU, dan sejumlah Puskesmas di Medan. ”Jumlah Nakes yang akan divaksin hari ini 2.751 orang,” bebernya.

Dia mengatakan, suksesnya program vaksinasi ini bukan hanya masalah cakupan tapi juga masalah waktu dalam tempo sesingkat-singkatnya sesuai target. “Persoalan yang dihadapi saat ini adalah keseragaman data, artinya sinkroniasi data yang sedang dituntaskan,” sebutnya.

Dia berharap, Pemprovsu dan pemkab/pemko terus melakukan inovasi-inovasi sehingga kegiatan vaksinasi dapat berjalan seusai terget.

Dia mengakui, media berperan memotivasi semua elemen untuk tidak ada lagi keraguan untuk vaksinasi. Karena, ada juga Nakes yang masih ragu.

Dia menjelaskan di Sumut jumlah Nakes dan dokter di Sumut ada 74 ribu. “Data dan terget secara nasional dan daerah ini terus berkembang,” katanya.

Kegiatan Pekan Vaksinasi Massal sampai 17 Februari ini adalah pencanangan dan menjadi contoh bagi pemkab/kota.”Kita berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi daerah-daerah,” katanya.

Sementara itu, sejumlah Nakes usai divaksin, mengaku bangga mendapat kesempatan divaksin hari ini. “Kami berharap teman-teman sesama Nakes tidak perlu ragu sehingga program vaksinasi ini segera tuntas,” ujar para Nakes. (Nas)

Print Friendly