Sukseskan PJJ di Masa Pandemi, Prof Syawal Gultom Raih Penghargaan dari Pemko Medan


KANALMEDAN – Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. sukses memberikan advokasi, gagasan cemerlang dan strategi kongkrit dalam penerapan pola PJJ (pembelajaran jarak jauh) di masa pandemi Covid-19. Mantan Rektor Unimed ini banyak memberikan inovasi baru dan gagasan yang dapat mengubah cara pandang guru dan kepala sekolah dalam melakukan pembelajaran yang efektif di masa pandemi.

Prof. Syawal telah berperan aktif memberikan masukan yang konstruktif di berbagai seminar pendidikan secara daring, talkshow di TVRI, webinar optimalisasi peran keluarga dalam meysukseskan PJJ dan juga advokasi lainnya di bidang pendidikan di Kota Medan

“Mengubah kebiasaan dan budaya yang sudah mengakar di masyarakat memang sangatlah susah, namun jika kita tidak mulai berubah dari diri sendiri maka mustahil melakukan perubahan. Kita ketahui bersama kondisi pendidikan dan moralitas bangsa saat ini sangat memperihatinkan. Hanya pendidikan yang dapat mengubah kemajuan bangsa menjadi lebih pesat. Kita memunculkan kesadaran baru, mendidik generasi muda hari ini adalah cara memperbaiki bangsa di masa depan, kata Syawal, Kamis.(3/9/2020).

Tambahnya, cara untuk mengubah mindset dan membangunkan pemahaman/penalaran yang mendalam adalah dengan cara bergerilya ke sekolah-sekolah, lembaga dan institusi pendidikan, guru dan orang tua. “Dengan menaklukkan hati, investasi masa depan mewujudkan Indonesia maju akan terwujudkan,” ungkap Prof. Syawal Gultom.

Selanjutnya Ketua Senat Unimed ini mengatakan “Kita sebagai pendidik harus menjadi seorang visioner dapat membayangkan masa depan anak, daripada hanya sekedar pendidik yang hanya mengajarkan pengetahuan yang output dan dampaknya tidak relevan dengan potensi dan masa depannya.

“Kita harus mengubah cara pandang dan mindset guru, harus ada inovasi pendidikan, problem solving, materi baru yang dibutuhkan utk masa depan tinggalkan pembelajaran yang sudah tak relevan. Pembelajaran kita harusnya berbentuk model sehingga dapat dipahami dengan mudah dan disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari yang membentuk karakteristik siswa menjadi lebih baik, tidak hanya mengandalkan nalar namun juga berbudi luhur. Semisal pembelajaran PPKn dan Bahasa Indonesia, tidak lagi menjadi mapel tetapi menjadi sumber tema pembelajaran. Dimana dikembangkan dalam semua pembelajaran, sehingga kolaborasi, kerjasama, komunikasi berbahasa, sopan santun dan nasionalisme tumbuh. Jangan hanya menghabiskan waktu untuk mempelajari sesuatu yang tidak begitu penting, atau materi yang tidak relevan dengan kebutuhan di masyarakat,’ tuturnya.

Buah pemikiran Prof. Syawal Gultom tampaknya disahuti oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Adlan, S.Pd., MM. Sedari awal menjadi Kepala Dinas Pendidikan, Adlan sangat tertarik dengan gagasan dan masukan untuk mengubah wajah pendidikan di Kota Medan menjadi unggul.

Bukan omongan belaka, Prof. Syawal Gultom sewaktu menjabat Rektor Unimed Periode 2015-2019 mengantarkan Unimed terakreditasi A pertama di Sumatera Utara, pada tahun 2016. Sewaktu menjabat di ESDM Kemendikbud, beliau juga banyak membantu para guru dan kepala sekolah untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan.

Pada kunjungannya ke Unimed, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Adlan, S.Pd., MM bersama Prof. Dr. Sri Minda Murni, MS (Praktisi Pendidikan/Dosen Unimed), M. Muliadi (Kasi Kelembagaan dan Saspras), Supri Harahap (Kasi Kurikulum), Jamal Husein Harahap, M.Pd. (Kepala Sekolah SMP N 42 Medan), Bambang Sudewo, M.Pd. (Kepala Sekolah SMP N 11 Medan), Dewi Sri Indriati K (Kepala Sekolah SMP N 24 Medan) dan Kimbananto (Tanoto Foundation) memberikan penghargaan kepada Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. atas advokasinya dalam menyukseskan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan peningkatan Mutu Pendidikan di kota Medan, pada Kamis (3/9).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Adlan, S.Pd., MM. sangat berharap agar masukan dan gagasan dari Prof. Syawal akan terealisasi dan diaplikasikan di sekolah-sekolah, khususnya kota Medan.

“Perlu kolaborasi dengan Unimed dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Sehingga peran serta dari perguruan tinggi, pemerintah daerah, sekolah dan juga lembaga-lembaga pendidikan dapat dirasakan di masyarakat. Nantinya kami juga akan terus mengevaluasi dan juga mendorong guru-guru dan kepala sekolah sesuai dengan apa yang menjadi masukan dari Prof. Syawal. Semoga dapat memberikan dampak besar dan pengaruh positif terhadap kemajuan pendidikan di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan,” kata Adlan. (Nas)

Print Friendly