P-Asisten Stafsus Presiden Kunjungi Kampus di Riau Pastikan KIP-Kuliah Tepat Sasaran
KANALMEDAN – P-Asisten Staf Khusus Presiden RI yang juga Koorwil #temanKIP zona Sumatera, Ahmad Riduan Hasibuan, melakukan kunjungan kerja ke Kampus UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) dan Universitas Riau (Unri) di Pekanbaru, Senin (31/08/2020).
Kunjungan ini kekampus untuk memastikan penyaluran KIP-Kuliah dan Bantuan Keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tersalurkan tepat sasaran. Sebelumnya kunjungan yang sama juga di laksanakan di UNP, UIN Imam Bonjol dan Universitas Andalas Padang, Symatera Barat, serta USU, UIN Sumut dan Unimed di Medan, Sumut.
TemanKIP sendiri adalah sebuah program sosial kolaborasi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Aminuddin Ma’ruf dengan Kemendikbud RI, dan Kemenag RI yang bertujuan untuk membantu dan mendampingi proses penerimaan manfaat dari Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).
Di UIN Suska Pekanbaru,.Ahmad Riduan Hasibuan disambut Rektor UIN Prof Dr. H. Ahmad Mujahidin, MAg, Wakil Rektor II Dr Kusnadi, Wakil Rektor III Promadi MA PhD dan para civitas akademika kampus tersebut.
Prof Ahmad Mujahidin dalam sambutannya mengapresisasi kedatangan tim Staf Khusus Presiden RI dalam rangka kunjungan kerja upaya memastikan penyaluran KIP-Kuliah di UIN Suska Riau.
Dalam dialog kunjungan kerja P-Asisten Staf Khusus Presiden, Mujahidin menyampaikan bahwa UIN Suska mendapat kuota 500 orang KIP-Kuliah dari Kementerian Agama RI dan akan dilakukan rekruitmen setelah selesai seleksi masuk ujian mandiri yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Ahmad Riduan menyampaikan pesan bahwa kehadirannya merupakan tindak lanjut dari program kolaborasi #temanKIP antara Stafsus Presiden Aminuddin Ma’ruf dengan Kemendikbud dan Kemenag sebagai upaya memastikan pesan presiden agar tidak ada anak yang tidak berkuliah gara-gara kurangnya biaya pendidikan.
Riduan juga meminta kampus bisa bersinergi dengan PIC kampus #temanKIP agar bisa kolaborasi dengan baik. “Hal yang sama juga di harapkan dari PIC #temanKIP di kampus kampus agar membantu kampus sosialisasi dan pendampingan,” tuturnya.
Selanjutnya Tim Stafsus Presiden RI dan #temanKIP mengunjungi kampus Unri. Tim disambut oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr Sujianto MSi dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Iwantono MPhil.
Dalam penyampaiannya, WR II Iwantono menyampaikan bahwa Kuota KIP-Kuliah Unri tahap I sebanyak 1.588 mahasiswa, dan tahap II sebanyak 237 mahasiswa sehingga berjumlah 1.825 orang.
Dari data tersebut pelamar jalur SMPTN: 624 dan pelamar SBMPTN: 625 orang. Selanjutnya akan ada jalur mandiri.
Sementara itu, untuk Program Bantuan Keringanan UKT dampak pandemi Covid-19, Unri dapat jatah dari Kemendikbud sebanyak 2.714 penerima. Dengan rincian mahasiswa semester 3 sebanyak 550 orang, semester 5 sebanyak 861 orang dan semester 7 sebanyak 1303 orang.
Iwantono memastikan penyaluran KIP-Kuliah dan Keringanan UKT sesuai dengan aturan Kemendikbud dan semaksimal mungkin tepat sasaran sesuai harapan Presiden Jokowi dan akan kolaborasi bersama #temanKIP.
NDalam kesempatan itu, Ahmad Riduan Hasibuan berharap agar tidak ada kuota yang dikembalikan ke Kemendikbud akibat aturan teknis yang tidak subtantif dan batas waktu yang semakin mendesak. “Karena bantuan keringanan UKT dan KIP-Kuliah tersebut adalah hajat pendidikan bagi mahasiswa yang juga ikut terdampak covid-19,” kata alumni UIN Sumut ini. (Nas)