Pastikan KIP-Kuliah Tepat Sasaran, P-Asisten Stafsus Presiden Kunjungi Kampus di Sumut
KANALMEDAN – TemanKIP adalah sebuah program kolaborasi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Aminuddin Ma’ruf dengan Kemendikbud RI, dan Kemenag RI yang bertujuan untuk membantu dan mendampingi proses penerimaan manfaat dari
Guna memastikan program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) tepat sasaran, Koordinator Wilayah TemanKIP zona Sumatera sekaligus P-Asisten Staf Khusus Presiden RI, Ahmad Riduan Hasibuan, pada Rabu (26/8) dan Kamis (27/8) melakukan kunjungan ke Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Sebelumnya hal yang sama juga telah dilakukan Riduan di Kampus Universitas Negeri Padang (UNP), UIN Imam Bonjol dan Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat.
Dalam kunjungannya ke USU, tim TemanKIP) disambut langsung Rektor Prof Runtung Sitepu dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam pertemuan tersebut Ahmad Riduan menyampaikan pesan bahwa kehadirannya merupakan tindak lanjut dari program kolaborasi #temanKIP antara Stafsus Presiden Aminuddin Ma’ruf dengan Kemendikbud dan Kemenag RI sebagai upaya memastikan pesan presiden agar tidak ada anak yang tidak berkuliah gara-gara kurangnya biaya pendidikan.
Riduan menjelaskan, pada 2020 ini pemerintah telah menganggarkan KIP-Kuliah untuk 818.000 penerima baik yang baru dan on going. Skema prioritas yang berhak mendapatkan KIP-Kuliah adalah pemegang KIP-Pelajar atau orang tua pemegang PKH/KKS dan kartu Prasejahtera lain atau anggota keluarga pertama yang menempuh pendidikan kuliah (first generation) atau pendapatan orang tua <Rp4 juta jika dibagi jumlah keluarga Rp750.000/orang.
Prof Runtung Sitepu menyebutkan, USU menjadi salah satu kampus yang menerima jumlah kuota KIP dan UKT sebanyak 1.848 orang, yakni sebanyak 1.608 mahasiswa pada tahap 1, pada tahap 2 sebanyak 240 mahasiswa.
“Ini sangat membantu para mahasiswa yang terdampak masalah ekonomi karena COVID-19,” kata Runtung.
Pihaknya juga berjanji, akan memastikan pelaksanaan beasiswa KIP-Kuliah terlaksana dengan baik. Bahkan, pihak rektorat siap berkolaborasi dengan TemanKIP bersama-sama menyukseskan proses penerimaan dan pendampingan beasiswa KIP-Kuliah di USU.
“Kami berterima kasih atas kesigapan #temanKIP dalam memantau penyaluran besasiswa KIP Kuliah dan UKT. Terima kasih atas kunjungan korwil TemanKIP ke kampus kami,” kata rektor.
temanKIP selanjutnya melakukan kunjungan ke UINSU, diterima langsung Wakil Rektor I Prof Syafaruddin M.Pd bersama Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dr Amiruddin Siahaan, dan Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Drs. Efi Brata Madya, M.Si. di Aula Biro Rektor Lantai 3 UIN SU, Rabu (26/08).
Wakil Rektor UINSU menyambut baik kedatangan tim Staf Khusus Presiden RI dan siap menyukseskan program KIP karena menjadi tanggung jawab bersama sebagai perguruan tinggi penyelenggara.
“Kami melaporkan, kuota KIP-Kuliah yang di berikan Kemenag kepada UINSU sebayak 410 orang, dan kami akan melakukan verifikasi agar penerima KIP-Kuliah ini tepat sasaran,” tegas Prof Syafaruddin.
Prof Syafar menyampaikan, kuota 410 amatlah kurang bagi UINSU mengingat banyaknya mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dan punya potensi akademik yang baik. “Kami berharap agar jumlah tersebut dapat diperbanyak di tahun mendatang,” kata Syafar.
Lalu, Koorwil #temanKIP zona Sumatera yang juga P-Asisten Stafsus Presiden RI Ahmad Riduan Hasibuan melanjutkan kunjungan ke Unimed, Kamis (27/08). Tim disambut Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM, MKes bersama Guru Besar Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd , Wakil Rektor I Dr. Restu, MS, Wakil Rektor II Dr.Martina Restuati, M.Si, Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, dan Wakil Rektor IV Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D.
Dr Syamsul Gultom menyatakan, Unimed di tahun 2020 ini menerima kuota KIP-Kuliah sebanyak 1.040 pada tahap pertama dan 155 pada tahap kedua. Total calon penerima KIP-Kuliah baru 1.196 orang yang akan di bagi dalam tiga jalur yakni SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri.
Syamsul Gultom menjelaskan selain KIP-Kuliah baru, Unimed juga mendapatkan bantuan keringanan UKT/SPP yang dianggarkan pemerintah sebanyak 2.500 orang bagi mahasiswa kurang mampu maupun yang terdampak COVID-19.
“Kami Unimed siap menjadi garda terdepan berkolaborasi bersama #temanKIP dan Staf Khsusus Presiden mengawal agar KIP-Kuliah dan bantuan keringanan UKT tepat sasaran. Mohon sampaikan komitmen kami ini pak ke Stafsus Presiden RI,” tegas Syamsul.
Sementara itu, P-Asisten Stafsus Presiden RI Ahmad Riduan Hasibuan menyampaikan apresisasi atas kesigapan Unimed dalam menyuskseskan program KIP-Kuliah dan optimis skuad lengkap Unimed dapat mengantarkan Unimed masuk 10 Kampus terbaik se-Indonesia.
“Pak Rektor, ini skuad terlengkap dalam penyambutan kami #temanKIP, dan optimis skuad yang lengkap ini serta komitmen yang tinggi akan mengantarkan Unimed menjadi 10 Top Kampus terbaik di Indonesia dan bersaing dengan kampus dunia,” ucap Riduan.
Riduan menambahkan, agar kampus bisa memaksimalkan KIP-Kuliah dan bantuan keringanan UKT agar dapat membantu mahasiswa yang membutuhkan, “Jangan sampai ada dana yang tidak terpakai karena aturan teknis yang harusnya bisa di carikan solusi solutifnya.
” Pak rektor, Dana itu sudah ada jangan sampai dipulangkan gara gara aturan teknis, carikan solusi solutifnya dan konsultasikan Kapus Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendukbud. Selanjutnya penerima KIP-Kuliah agar ada evaluasi berkala persemester untuk memantau perkembangan akademik
Setelah kunjungan kampus, P-Asisten Stafsus Presiden juga bertemu PIC Kampus USU, Unimed, UINSU, UISU, dan UMSU serta bertemu Kelompok Cipayung Plus di Medan. (Nas)