Anggota DPRD Medan Pertanyakan Progres Islamic Center
KANALMEDAN – Anggota DPRD kota Medan, Hendra DS menyoroti pembangunan Islamic Center yang tidak kunjung selesai, padahal kata Hendra rencana pembangunannya telah disuarakan sejak Wali Kota Medan masih Abdillah.
Namun, Islamic Center yang dibangun di Jalan Rawe VII, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan tersebut hingga saat ini belum selesai sementara dana pembangunannya tetap dikucurkan.
Hal tersebut diungkapkan Hendra dalam pembahasan Ranperda kota Medan tentang LPJ pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) kota Medan, di ruang rapat Banggar DPRD Medan, Rabu (8/7/2020).
“Kita punya rencana pembanguan Islamic Center di utara sejak tahun 2004 sudah disuarakan. Sejak zaman Pak Abdillah sampai sekarang Pak Akhyar enggak selesai-selesai, tapi duitnya udah banyak di sini. Bagaimana ini pertanggungjawabannya, apakah ini di APBD 2019? Dan bagaimana progresnya sampai saat ini,” kata Hendra.
Hadir dalam rapat, Kepala Dinas PKPPR Kota Medan, Benny Iskandar mengatakan banyak kendala yang ditemui sepanjang proses pembangunan Islamic Center tersebut. Selain akses jalan masuk alat berat yang sulit, pihaknya pun mengevaluasi kembali luas lokasi.
“Semula direncanakan 42 hektar, tapi atas pertimbangan perbandingan dengan kota lain seperti Makasar, Bandung dan lainnya maka diputuskan oleh tim hanya 22 hektar dan ini sudah selesai di tahun 2016, 2017 kemarin. Tetapi di 2018 tidak bisa dilakukan penimbunan karena jalan masuk ke Islamic Centernya ke arah utara belum bisa masuk alat berat. Dan di tahun 2019 Dinas PU baru bisa menyelesaikan pekerjaan,” kata Benny.
Benny melanjutkan untuk tahap awal tahun 2020, dana yang dialokasikan sekitar Rp 20 miliar.
Anggaran tersebut katanya dipergunakan untuk melakukan penimbunan lahan serta pondasi awal masjid.
“Permasalahannya memang di jalan masuk itu, kalau sekarang jalan Rawe ini sudah bagus tembus sampai di ujung batas Islamic Centernya. Walaupun ada 4 persen pembayaran yang belum terlaksana. Diantaranya masjid satu, dan nanti kalau ada anggaran nantinya dinas PU yang akan menyelesaikannya,” ucapnya.
Benny mengatakan masalah pembanguan yang terkesan lama tersebut dikarenakan akses jalan yang sulit dilewati oleh alat berat.
Benny mengatakan, apabila anggaran tidak bermasalah, pihaknya setiap tahun memang akan menganggarkan dana untuk penyelesaian Islamic Center.
“Kendalanya karena akses jalan masuknya beluma ada, kalau anggaran tidak bermasalah, dan ini setiap tahun kami mengalokasikan pembangunan secara berkala untuk Islamic Center ini, mulai dari penimbuan jalan sampai pondasinya. Selanjutnya kalau tidak ada masalah anggaran akan tetap kami alokasikan,” pungkasnya.(Jen)