Rektor USU Pastikan Penerapan Physical Distancing di UTBK-SBMPTN 2020

KANALMEDAN – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum meninjau pelaksanaan  Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tiinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020 di berbagai lokasi UTBK di kampus USU dan luar USU, Minggu (5/7/2020). Dalam peninjaun itu, rektor memastikan penerapan physical distancing di UTBK-SBMPTN USU.

“Physical distancing diterapkan di setiap ruangan dan juga setiap peserta diharuskan untuk menggunakan masker,” ujar Runtung saat meninjau lokasi UTBK di Fakultas Teknik USU, Minggu siang.

Dikatakan rektor, sebanyak 35 ribu peserta UTBK tahun 2020 akan melaksanakan UTBK berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan. Sejauh ini, pada hari pertama belum ada kendala dari segi teknis maupun pencegahan Covid-19.

“Sejauh ini kita belum ada kendala yang jelas diharapkan selama sembilan hari ke depan UTBK bisa berjalan dengan lancar,” katanya yang saat itu didampingi para wakil rektor dan unsur panitia.

Saat ditanya mengenai apakah ada persyaratan rapid test bagi peserta, Runtung mengatakan tidak ada pelaksanaan rapid test bagi peserta. Hal ini dikarenakan tidak ada peserta dari luar Sumut yang melaksanakan ujian di USU.

“Peserta yang melaksanakan tes di USU tidak ada yang berasal dari luar provinsi. Oleh karena itu, kita rasa belum urgensi untuk diadakan rapid test,” katanya.

Dikatakannya, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sudah menerapkan protokol khusus untuk peserta yang dalam kondisi kurang sehat.

“Kalau suhu tubuhnya 38 derajat dia dipisahkan dengan peserta lain dalam melaksanakan ujian. Namun jika kondisinya tidak memungkinkan untuk melaksanakan ujian jadwalnya akan diubah menjadi tahap kedua pada tanggal 20 Juli mendatang,” katanya.

Runtung juga mengatakan pelaksanaan UTBK USU juga ramah disabilitas. Namun untuk pelaksanaan di hari pertama ini, terangnya belum ada penyandang disabilitas yang mengikuti ujian.

“Untuk hari ini belum ada penyandang disabilitas yang melaksanakan ujian. Namun fasilitas kita pastikan siap untuk digunakan penyandang disabilitas,” pungkasnya. (Nas)

Print Friendly