Magister Biomedis dan Ilmu Kedokteran Klinis FK Unpri Gelar Webinar
KANALMEDAN – Magister Sains Biomedis dan Magister Ilmu Kedokteran Klinis Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Prima Indonesia (Unpri) menggelar web seminar (Webinar) bertema “Isu dan Permasalahan yang Dihadapi Lansia Selama Masa Pandemi Covid-19”, baru-baru ini.
Webinar dengan media zoom premiun tersebut mengundang dua pakar sebagai narasumber utama, yakni Dr dr Binarwan Halim MKed (OG), Sp OG (K), Direktur Halim Fertility Center IVF Center Departemen Obstetri & Ginekologi FK Unpri, dr Hilna Khairunisa Shalihat, M Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik di RS Hermina Medan.
Diskusi online tersebut dipandu dr Fiska Maya Wardhani, M. Biomed, dosen FK Unpri dan Muhammad Aditya Kurnia SKM MPH, juga dosen Unpri.
Binarwan Halim dalam paparannya menyatakan, pada orang lanjut usia (lansia) yang sehat dapat terjadi sebagai primary aging immune deficiency, yaitu suatu kondisi dimana terjadi penuruan fungsi kekebalan tubuh.
Dia menjelaskan, terdapat berbagai penelitian yang mengkaitkan puasa dengan berkurangnya produksi radikal bebas di dalam tubuh.
Menurutnya, puasa dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap stress oksidatif. Selain itu, dengan menjalankan puasa pada lansia juga memberikan dampak positif terhadap perbaikan kondisi depresi, kecemasan, stres dan peningkatan fungsi kognitif.
“Hal lain yang perlu diperhatikan selama berpuasa adalah untuk tetap menjalankan pola hidup dan nutrisi yang sehat, melakukan pencegahan terhadap infeksi, berolahraga secara teratur, mengurangi stres, serta menjaga pola tidur yang baik,” kata dr Binarwan.
Narasumber lainnya, Hilna Khairunisa Shalihat menjelaskan, aging merupakan proses alami yang ditandai penurunan kemampuan tubuh, seperti penurunan metabolisme dan stamina, penurunan kekuatan otot, peningkatan deposit lemak, penurunan kepadatan kalsium pada tulang, serta penurunan pada penyerapan zat gizi.
Oleh karena itu katanya, diperlukan penilaian nutrisi dan restriksi kalori pada lansia untuk menjaga imunitas tubuh. “Restriksi kalori pada lansia dapat dilakukan dengan cara meningkatkan asupan protein, penurunan asupan lemak dan garam, pemilihan karbohidrat kompleks pada makanan, serta mengurangi konsumsi minuman bersoda dan beralkohol,” kata dr Hilna.
Selain memperoleh amal ibadah dengan berpuasa, katanya, puasa juga bermanfaat untuk memperoleh keseimbangan berat badan ideal, peningkatan HDL (lemak baik) dan penurunan tingkat kolesteral dalam tubuh yang menyebabkan penurunan resiko penyakit jantung, gula darah terkontrol, dan peningkatan kekebalan tubuh pada lansia.
Disebutkannya, penuaan merupakan proses yang fisiologis, sehingga penerapan gizi seimbang dan pemenuhan nutrisi spesifik harus tetap dilakukan selama puasa di bulan Ramadan, sehingga sistem imun pada lansia tetap terjaga terutama selama pandemi Covid-19.
Rektor Unpri Dr Chrismis Novalinda, MKes mengatakan, Unpri berkomitmen untuk selalu konsisten dalam melaksanakan Webinar, sebagai sarana pemberi informasi dan update berita kepada institusi, tenaga medis, mahasiswa serta masyarakat.
“Unpri terus mendukung penuh Webinar agar tetap berlangsung secara rutin, dengan tema yang up to date dan menjawab pertanyaan- pertanyaan di publik,” katanya.
Hal senada disampaikan ekan FK Unpri dr Linda Chiuman, MKM, AIFO-K. Dia berharap seluruh peserta webinar dapat memanfaatkan webiner untuk menambah pengetahuan terhadap isu dan permasalahan selama masa pandemi Covid-19.
“Konsep dari Webinar kali ini adalah “Update your knowledge and upgrade your behaviour” dimana para peserta webinar diharapkan mampu memberi informasi baru, valid kepada keluarga dan masyarakat umum terkait dengan tema,” kata dr Linda lagi. (Nas)