USU akan Terapkan Protokol Kesehatan di UTBK-SBMPTN 2020
KANALMEDAN – Di tengah upaya persiapan menghadapi situasi New Normal (kehidupan normal baru) dalam menghadapi pandemi Covid-19, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memutuskan tetap menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menjadi syarat untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 dengan mematuhi standar protokol kesehatan.
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu, SH MHum, mengatakan, USU sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri dari total 74 pusat UTBK yang ada di Indonesia telah mempersiapkan teknis penyelenggaraan UTBK-SBMPTN 2020.
Disebutkannya, UTBK yang akan digelar pada 5 hingga 12 Juli 2020 mendatang dilaksanakan dengan protokol esehatan yang guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Sebagaimana instruksi yang digariskan LTMPT, peserta wajib mengikuti SOP protokol kesehatan sebelum masuk, pada saat pelaksanaan, dan sesudah ujian. Antara lain adanya jarak antarpeserta, mewajibkan penggunaan masker bagi para peserta, pemeriksaan suhu tubuh dan cuci tangan sebelum memasuki ruangan,” kata Runtung dalam siaran persnya yang diterima wartawan, kemarin.
Dijelaskan Runtung, UTBK-SBMPTN 2020 yang pendaftarannya dibuka mulai 2 – 20 Juni 2020 itu, pada tahun akademik 2020/2021 ini, USU menyediakan daya tampung sebanyak 3.138 orang.
Rektor menjelaskan, sebagaimana pelaksanaan pada UTBK tahun sebelumnya, maka peserta yang mendaftar untuk UTBK-SBMPTN 2020 disyaratkan telah memiliki akun LTMPT dan membayar biaya ujian sebesar Rp 150 ribu untuk kategori Saintek dan Soshum.
“Pada Ujian UTBK 2020, materi yang diuji hanya Tes Potensi Skolastik (TPS),” ungkapnya.
Adapun alur pendaftaran UTBK -SBMPTN dimulai dengan pendaftaran melalui laman portal ltmpt.ac.id. Siswa dapat memilih pusat UTBK sebagai lokasi ujian dan mendapatkan nomor peserta setelah melakukan pembayaran pada bank mitra (Bank Mandiri, BNI dan BTN).
Langkah selanjutnya adalah peserta mendaftar SBMPTN untuk memilih program studi yang diminati, mengunggah portofolio jika perlu, lalu menyimpan permanen nomor ujian serta mengunduhnya untuk keperluan pelaksanaan UTBK.
“Pada pelaksanaan UTBK – SBMPTN 2020, digelar 30 sesi,” kata Runtung.
Dijelaskannya juga, semua dilakukan pada waktu yang sama, di mana dalam satu hari terdapat 4 sesi ujian, kecuali Jumat yang hanya menggelar 2 sesi.
“UTBK juga sediakan sesi khusus tunanetra (buta) pada sesi ke-10 (7 Juli 2020). Khusus untuk peserta tunanetra, akan ditempatkan dalam ruang bersama dan eksklusif,” kata mantan Dekan Fakultas Hukum USU ini.
Pelaksanaan ujian untuk peserta tunanetra akan menggunakan screen reader. Sementara peserta tunadaksa (lumpuh) akan ditempatkan bersama peserta regular lainnya, tetapi pada lokasi yang mudah dijangkau.
Sebagai universitas yang masuk dalam 10 besar PTN paling diminati di seluruh Indonesia, untuk UTBK tahun ini USU menyediakan 66.310 kursi ujian bagi calon peserta yang akan mengikuti ujian.
Selain di kampus USU, lokasi ujian yang akan dipakai untuk UTBK USU tahun ini adalah Universitas Sari Mutiara, SMAN 1 Medan, SMKN 9 Medan dan SMK Telkom Medan.
Sampai Minggu (7/6/2020) peserta yang sudah mendaftar di lokasi ujian USU sebanyak 15.223 orang. Masih ada 12 hari lagi kesempatan bagi calon peserta untuk mendaftar.
“Bagi peserta yang nantinya tidak lulus SBMPTN tahun ini, USU akan membuka jalur mandiri dan diploma yang pendaftarannya akan dibuka pada akhir Juni dan Juli mendatang,” tutup reektor. (Nas)