10 Ribu Paket Bantuan Muhaimin Iskandar Tiba di Medan
KANALMEDAN – Sebanyak 10 ribu paket bantuan dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus Ami) telah tiba di Medan, dan mulai di distribusikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di 33 Kabupaten/Kota di Sumut,Sabtu, (16/05/2020).
Ketua DPW PKB Sumut Ance Selian dan Sekretaris Yansen Harahap dibantu pengurus lainnya langsung turun ke gudang Jl Tanjung Morawa Medan, untuk mendistribusikan paket bantuan itu.
“Paket bantuan yang sudah sampai sebanyak 10 ribu paket atau sebanyak 150 ton yang diangkut dengan 6 konteiner dari Jakarta”, kata Ance Selian.
Dalam waktu dekat mudah-mudahan paket bantuan berikutnya akan menyusul, karena Muhaimin mengalokasikan antara 8 hingga 10 kointeiner paket bantuan untuk masyarakat Sumut.
Paket bantuan dalam upaya penanganan dampak pandemi covid-19 tersebut, merupakan komitmen Muhaimin Iskandar untuk selalu bersama rakyat baik dikala suka maupun duka.
Selaku Ketua Umum DPP PKB, dia seolah menegaskan “Suka Dukanya Rakyat bersama Muhaimin”
Bagi PKB kata Ance Selian, paket bantuan ini sangat menggembirakan karena bermanfaat bagi yang terdampak covid-19. Karenanya, melalui kordinator yang sudah dibentuk, paket bantuan Muhaimin Iskandar ini langsung didistribusikan ke 33 Kabupaten/Kota.
Prioritasnya adalah masyarakat yang paling membutuhkan. PKB melalui jenjang kepengurusan hingga ke desa, telah memiliki data konkrit daftar penerima yang dianggap paling membutuhkan.
Paket Bantuan Muhaimin Iskandar ini, kata Ance Selian, juga akan menyasar kelompok masyarakat yang belum tersentuh Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah.
PKB menyadari, ada orang-orang tertentu yang terkesan terabaikan, karena tidak terdata. Hal ini dimaklumi karena semua serba mendadak, seperti datangnya musibah Covid-19 yang juga mendadak.
Tanpa menyalahkan siapapun terutama pemerintah, PKB berperan membantu mengatasi masalah dengan menyalurkan bantuan secara tepat sasaran.
Paket bantuan dari Gus Ami tersebut, sudah dikemas dalam kotak Dus, berisi beras 10 Kg, gula 2 Kg, dan minyak goreng 2 Kg.
EFEK BERANTAI
Seperti diketahui, sebagai upaya memutus menyebaran Covid-19 pemerintah pusat dan daerah telah menerbitkan berbagai kebijakan. Salah satunya adalah penerapan pembatasan interaksi sosial antar warga masyarakat (social distancing dan physical distancing).
Penerapan kebijakan tersebut telah menimbulkan efek berantai di bidang ekonomi masyarakat. Apalagi yang mengandalkan perputaran ekonominya dari pertemuan fisik dan interaksi langsung antar masyarakat seperti pedagang pasar, UMKM, transportasi publik dan sebagainya.
Penerapan social dan physical distancing juga berpengaruh pada karyawan-karyawan pabrik, atau perusahaan yang terpaksa merumahkan dan/atau mem-PHK karyawannya karena sepinya aktivitas perusahaan.
Untuk itu, DPP PKB hingga struktur paling bawah, hadir dan turut berpartisipasi menanggulangi ekonomi masyarakat yang terdampak kebijakan penanganan pandemi Covid-19 yang belum dapat teratasi oleh program pemerintah. (Jen)