Putus Mata Rantai Covid-19, Wajib Masker dan Jaga Jarak
KANALMEDAN- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) kembali meminta kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19. Hal ini karena hingga Senin (11/5), angka penyebarannya masih terus meningkat.
Juru Biara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut Whiko Irwan menyampaikan bahwa angka penularan dan penyebaran Covid-19 belum menunjukkan angka penurunan. Sebab wabah ini bisa bertambah tanpa diketahui keberadaannya jika menular kepada orang tanpa gejala (OTG). Karenanya diminta kepada semua warga untuk mematuhi imbauan sesuai protokol kesehatan.
“Banyak yang tidak merasakan gejala, namun saat diperiksa hasilnya positif. Virus Corona akan semakin sulit dibasmi kalau dengan mudah menemukan inangnya yang baru, yaitu orang yang tidak menggunakan masker dan yang tidak menjaga jarak,” tegas Whiko.
Virus ini bisa berkembang dan menulari orang di sekitar. Dan jika kejadian seperti ini terus berjalan, maka pandemi tidak akan berakhir. Dampak kerugian akan semakin besar, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan kesehatan.
“Satu-satunya cara adalah memutus rantai penularan. Tanpa adanya penularan, virus akan dimusnahkan oleh imunitas tubuh kita. Dan tanpa adanya penularan, maka virus corona yang ada di lingkungan kita akan musnah dengan sendirinya,” sebut Whiko di ruang Media Center GTPP Covid-19 Sumut melalui siaran langsung melalui akun Youtube Humas Sumut, Senin (11/5).
Ia juga menyampaikan, banyak faktor yang mempengaruhi kematian pasien, yakni sumber daya manusia (SDM), fasilitas (kesehatan) yang dimiliki dan kondisi pasien itu sendiri. Untuk yang berisiko tinggi seperti usia lanjut serta penderita di Rumah Sakit (RS) di luar rujukan jika tidak ditangani secara maksimal.
Adapun perkembangan terbaru yang disampaikan GTPP Covid-19 Sumut, hingga Senin 11 Mei 2020 pukul 16.00 WIB, sebanyak 151 orang pasien dalam pengawasan (PDP) tengah dirawat di RS, dan 196 orang dinyatakan positif Covid-19 atau bertambah 17 orang dari hari sebelumnya. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 48 orang.
“Perkembangan positif dapat membuat tugas tenaga kesehatan menjadi semakin berat. Itu mengapa kami selalu mengajak warga Sumut untuk menjalankan protokol kesehatan untuk mencegahnya,” lanjutnya.
Karena itu Whiko pun meminta masyarkat memahami bahwa tanpa penggunaan masker, risiko penularan bisa mencapai 70 persen.
“Risiko penularan akan semakin menurun hingga di bawah 1 persen bila semua menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari keramaian,” pungkasnya. (Jen)