RS USU Pusat Pemeriksaan Swab Covid-19 di Sumut, Hasil Bisa Diketahui 4 Jam

Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, Kadinkes Sumut Alwi Mujahit, Dirut RS USU Dr dr Syah Mirsya Warli SpU (K), dan Kepala Laboratorium RS USU dr Dewi Indah Sari Siregar MKed (ClinPath) SpPK saat meninjau alat PCR untuk pemeriksaan swab PDP Covid-19 di RS USU Medan, Jalan Dr Mansjur Medan, Kamis (16/4/2020).

KANALMEDAN – Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) menjadi pusat pemeriksaan swab Covid-19 di Sumatera Utara. Ini setelah beroperasinya laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk melakukan tes swab tenggorokan (dahak). Bahkan hasilnya tidak menunggu lama sekitar 4 jam dan diberikan gratis.

 “Jadi pemeriksaan swab terpusat dan satu pintu di Sumatera Utara yakni di RS USU. Kita tidak perlu lagi menguji ke Balitbang Kemenkes RI di Jakarta,” ujar Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu saat meninjau dua alat PCR di RS USU Medan, Jalan Dr Mansjur Medan, Kamis (16/4/2020).

Didampingi Kadinkes Sumut Alwi Mujahit, Dirut RS USU Dr dr Syah Mirsya Warli SpU (K), dan Kepala Laboratorium RS USU dr Dewi Indah Sari Siregar MKed (ClinPath) SpPK, Prof Runtung menambahkan, sebenarnya RS USU sudah memiliki PCR dan telah dipersiapkan sebulan lalu. Bahkan USU juga telah memesan ke Balitbang Kemenkes RI 1.000 reagensia untuk 300 pasien, namun yang baru tiba 33 unit.

“Kita sudah menunggu reagensia dan baru datang 15 April 2020 bersamaan dengan pesanan RS USU. Bantuan Balitbang Kemenkes untuk 300 pasien. Yang kita pesan 1000 baru datang 33,” katanya.

Dalam penanganan ini, lanjut rektor, USU tidak bekerja sendiri, tetapi dibantu dengan Pemprovsu dan Balai  Teknis Kesehatan Lingkungan vertikal langsung dengan Kemenkes RI untuk memaksimalkan penggunaan PCR ini. Bahkan satu alat dari Balai Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengedali Penyakit (BTKLPP) segera datang ke RS USU dan sekarang dalam proses kalibrasi.

Dua alat yang ada saat ini tidak menghalangi untuk melakukan pemeriksaan, tetapi untuk mengantisipasi situasi, maka alat dari BTKLPP dibawa ke RS USU.

“Kita sudah siapkan tim dan ahli, laboratorium lengkap terdiri dari analis, patologi, THT ada. Mudah-mudahan dengan kehadiran reagensi terutama di Medan tidak perlu mengirim sampel ke Jakarta tetapi sudah bisa dikerjakan di RS USU dan mengurangi permasalahan dan pemeriksaan Covid-19 di Sumut,” kata Runtung.

Disebutkannya, USU sudah menganggarkan Rp 9,5 miliar yang bersumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk memperkuat RS USU menghadapi dan penanganan Covid-19.

“Kita sudah jelaskan apa saja penggunaan dari anggaran itu ke Mendikbud,” sebutnya.

ahkan RS USU sedang membangun ruang isolasi untuk 5 pasien yang akan selesai dan bisa digunakan tanggal 27 April 2020.

Sementara itu Kepala Laboratorium RS USU dr Dewi Indah Sari Siregar MKed (ClinPath) SpPK mengatakan pengujian specimen swab atau dahak selama 4 jam diketahui hasilnya.

“Kita terima specimen dari rumah sakit atau puskesmas berupa swab atau dahak, diperiksa selama 4 jam dan hasilnya 1-2 hari langsung dilaporkan ke Dinas Kesehatan, Kementerian dan Gugus Tugas Covid-19. 4 jam periksaan selesai, misalnya sampel diterima di bawah jam 10 pagi, maka akan dikerjakan di hari yang sama, tetapi kalau di atas jam 10 maka hasilnya baru rampung besoknya,” jelasnya. (Nas)

Print Friendly