DPRD Medan Pantau Ketersediaan Pangan
KANALMEDAN – Sejumlah anggota Komisi II DPRD Medan melakukan kunjungan ke Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Senin (13/4). Dalam kunjungan tersebut, mereka mendorong Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan agar mengantisipasi sejak dini gejolak kerawanan pangan akibat dampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Dinas tersebut harus proaktif dengan Satgas Pangan memantau ketersediaan pangan beberapa bulan ke depan.
Hal itu menjadi kesimpulan kordinasi rombongan Komisi II DPRD Medan yang dipimpin Ketua Komisi II, Aulia Rahman dengan Kadis Ketapang Kota Medan, Emelia Lubis dan stafnya. “Dinas Ketapang harus proaktif mengantisipasi jangan sampai terjadi kerawanan pangan. Satgas pangan diminta terus memantau,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari.
Dia juga minta Ketapang mengindentifikasi jenis pangan dan persediaan stok. “Kita ingatkan Ketapang agar akses distribusi kebutuhan sembako jangan sampai tersendat,” imbuhnya.
Disisi lain, Sudari juga menyarankan agar Dinas Ketapang memiliki strategi mengawasi gejolak harga apalagi situasi wabah Covid-19. “Situasi seperti ini rawan spekulasi dan penimbunan maka itu arus diantisipasi dan strategi khusus,” imbuhnya.
Selain itu, dia meminta pihak Ketapang agar meningkatkan pengawasan terhadap produk makanan menjelang Ramdhan. Banyak makanan yang diperjualbelikan di pinggir jalan perlu pengawasan agar tetap higienis dan bebas pengawet. “Itu biasanya pelaku usaha didekat keramaian seperti pasar, sekolah dan perkantoran,” urainya.
Sedangkan Ketua Komisi Aulia Rachman meminta Ketapang untuk mengawasi harga gula yang melonjak saat ini. Dia berharap, Dinas Ketapang dapat menstabilkan harga di pasar.
Sementara Kepala Dinas Ketapang Kota Medan Emelia Lubis mengaku, ketersediaan pangan sangat cukup saat ini. “Hingga 3 bulan ke depan stok beras masih mencukupi,” terangnya.
Namun, dia tetap mewaspadai terhadap dugaan penimbunan sembako. Pihaknya dan Satgas Pangan terus berupaya memantau pasokan sembako.
Ditambahkan Emilia Lubis, saat ini ketersediaan stok beras di Kota Medan sangat cukup. Dari kebutuhan setiap bulannya 18 ton saat ini tersedia 34.500 ton. “Begitu juga ketersediaan bahan pokok lainnya masih normal,” jelasnya.
Sedangkan masalah pengawasan makanan yang diperjualbelikan dipinggir jalan, Emilia menyampaikan pihaknya tetap melakukan pengawasan dengan menggunakan mobil laboratorium keliling turun ke lapangan. (Jen)