Akibat Corona, LTMPT Ubah Jadwal UTBK-SBMPTN 2020
KANALMEDAN – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui surat edarannya, resmi menyampaikan jadwal terbaru Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Negeri (SBMPTN) tahun 2020 menyusul belum meredanya wabah virus corona atau Covid-19.
“Ya, kami telah menerima surat edaran dari Ketua LTMPT Prof. Mohammad Nasih tentang perubahan jadwal UTBK dan SBMPTN melalu surat edaran tanggal 6 April 2020,” kata Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum kepada wartawan, Selasa (7/4/2020) melalui pesan WhatsApp (WA).
Rektor mengatakan, akibat wabah virus corona atau Covid-19, sebelumnya LTMPT juga sempat menunda pelaksanaan UTBK-SBMPTN. Namun LTMPT memutuskan untuk tetap menyelenggarakan UTBK dan SBMPTN 2020.
“Memperhatikan situasi Nasional berkenaan dengan mewabahnya Covid-19 dan Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT Nomor 09/SE.LTMPT/2020 tentang Jadwal Pelaksanaan UTBK 2020 yang dilakukan penundaan, maka pendaftaran UTBK dan pelaksanaan UTBK akan tetap dilaksanakan,” kata Runtung mengutip surat edaran LTMPT yang diketuai Prof Nasih.
Sesuai denga surat edaran LTMPT, kata Runtung, ada beberapa catatan penting seputar perubahan aturan main dalam SBMPTN dan UTBK 2020:
1. Materi tes yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS).
2. Setiap peserta hanya diizinkan maksimal mengambil 1 (satu) kali tes.
3. Pelaksanaan tes dilaksanakan dalam 4 (empat) sesi setiap hari.
4. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN oleh peserta dilakukan satu kali/bersamaan, peserta harus memilih lokasi tes pusat UTBK dan memilih PTN dan Program Studi tujuan.
5. Jadwal Kegiatan UTBK SBMPTN 2020 adalah sebagai berikut: Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 02 – 20 Juni 2020 dan pelaksanaannya digelar 05- 12 Juli 2020. Sedangkan pengumuman SBMPTN pada 25 Juli 2020.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan SBMPTN akan tetap dilaksanakan dengan waktu dan mekanisme baru sesuai dengan protokol kesehatan dan penanganan corona.
“SBMPTN, untuk masuk perguruan tinggi itu kan mau ga mau harus melakukan karena anak-anak harus masuk perguruan tinggi,” kata Nadiem dalam jumpa pers secara online di Jakarta, Selasa (24/3/2020) lalu.
Nediem menyampaikan metode SBMPTN yang sedang dirumuskan oleh Kemendikbud seperti metode rolling. Metode rolling dimaksud yaitu mengatur jadwal pelaksanaan SMBPTN dan UTBK 2020. “(Pelaksaan SBMPTN) jalan terus mengikuti sesuai protokol kesehatan yang terbaik mungkin. Jadinya, sudah pasti perguruan tinggi itu akan jalan terus tapi dengan mungkin mekanisme dan rentang waktu yang sedikit berbeda,” jelasnya.
“Yang sudah pasti, (SBMPTN 2020) itu bukan kelulusan. Seleksi masuk perguruan tinggi itu tergantung pada itu (SBMPTN). Mau tak mau kita harus melaksanakan itu,” tambah Nadiem. (Nas/Kpc)