Masker di Distributor dan Apotek di Medan Kosong
KANALMEDAN – Pasca virus corona (Covid-19) diumumkan Presiden Jokowi (Jokowi) masuk ke Indonesia, stok masker di sejumlah distributor dan apotek yang berada di wilayah Kota Medan tetap kosong.
Salah seorang pegawai di salah satu perusahaan di Medan Selayang, yang enggan menyebutkan namanya mengatakan sudah lama stok masker kosong.
“Bahkan surat pemberitahuan kosong barang yang ditujukan kepada pimpinan/pemilik apotek, rumah sakit, toko obat, kosmetik, dan modern market dengan Nomor 081/AMS-MDN/II/20, sudah lama disebarkan,” katanya kepada wartawan di depan ruangan sekuriti perusahaan bagian Distribusi MASKERtersebut, Jumat (20/3).
“Dengan surat ini kami memberitahukan bahwa sampai saat ini stok untuk produk sensi masker semua varian yang ada disini masih kosong,” tambahnya.
Hal itu dikarenakan stok di pabrik juga masih kosong dan belum ada kepastian kapan barang tersedia sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
“Apabila sudah ada, maka kami informasikan kembali,” sebutnya berdasarkan isi surat pemberitahuan,” katanya.
Sementara, Supervisor PT Mensa Bina Sukses Cabang Medan Hengky mengatakan stok masker saat ini kosong. “Satu lembar pun tidak ada, untuk karyawan saja kami masih minta ke Jakarta,” katanya.
Ia belum mengetahui sampai kapan adanya ketersediaan stok masker dikirim dari perusahaan pusat. “Kita belum tau karena PO (Permintaan Order) semua sudah kita batalkan. Mulai kosong setelah diumumkan Presiden pak Jokowi, Covid-19 masuk Indonesia,” tuturnya.
Sebelumnya, stok masker N95 tidak banyak juga. Namun semenjak ada Covid-19, sejumlah rumah sakit ‘memborong’ semua stok Masker kepihaknya. “Jadi kita pesan lagi ke pabrik sudah tidak ada lagi. Untuk barang hand sanitizer juga ada, tapi sekarang juga lagi kosong. Untuk disinfektan kita tidak ada menjualnya,” katanya tanpa menyebutkan rumah sakit mana yang memborong masker.
Senada, pegawai PT Aximed Medan Arif saat dihubungi juga mengatakan stok masker sedang kosong.
“Kalau untuk menjual masker secara umum, kami tidak berani. Tapi kalau ada pesanan dari rumah sakit dan apotik baru kami layani,” sebutnya.
Terpisah, pegawai Apotek K24, Jalan Setia Budi Medan, tidak mau menyebutkan namanya mengatakan mulai kosong diperkirakan sebulan lebih. Perempuan berhijab ini mengaku banyak masyarakat membeli masker, namun maskernya tidak ada tersedia.
“Sebelumnya ada jual, tapi gak pernah menyediakan stok banyak, paling kami order 10 box. Itupun 10 box sudah habis, kami pesan lagi Masker isi 5 dijual sekitar Rp2.300-2.900,” sebutnya.
Kekosongan stok masker ini juga dirasakan masyarakat yang ingin membeli di apotik
“Beberapa apotik yang ditanya apa ada masker, mereka bilang gak ada,” kata Nisa warga Medan.
Ia berharap agar pemerintah dapat mengatasi kelangkaan masker karena sangat dibutuhkan di tengah merebaknya Covid-19. (Nas)