PIB dan FKMI MoU Pemberdayaan Perempuan

Ketua Umum PIB Sumut Hj Rahmawaty Sofyan Raz dan Ketua FKMI Hj Revita Evitika Lubis menandatangani naskah MoU dalam pemberdayaan perempuan.

KANALMEDAN – Untuk memperluas jangkauan program kerjanya, Pasatuan Induak Barek (PIB) menandatangani nota kesepahaman kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI), Selasa (4/2).

Penandatanganan yang berlangsung di Masjid Shafiyyatul Amaliyyah, Jalan Setiabudi Medan, itu dilakukan Ketua Umum PIB Sumatra Utara Hj Rahmawaty Sofyan Raz dan Ketua FKMI Hj Revita Evitika Lubis.

Kesepakatan kerja sama di antara kedua organisasi dakwah dan sosial itu bergulir di tengah kegiatan pengajian akbar bertajuk “Mengaji di Surau Kito Menguntai Mutiara yang Terserak”.

Ketua PIB Sumut Hj Rahmawati berharap, kedua organisasi dapat bersinergi dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi umat Islam. Ia tak menutup kemungkinan perluasan bidang kerjasama lain pada tahapan selanjutnya.

Sementara itu, Ketua FKMI Hj Revita Evitika Lubis menegaskan, FKMI dan PIB memiliki kesamaan visi dan misi terutama dalam bidang sosial, dakwah dan pendidikan.

Dijelaskannya, seksi dakwah dan sosial merupakan jantung utama aktivitas FKMI. Maka melalui kerja sama dengan PIB ini akan semakin memantapkan seluruh gerakan FKMI dalam memperluas jangkauan seluruh program kerja.

“MoU pertama di awal 2020 ini ibaratnya menjadi suntikan darah segar bagi FKMI untuk semakin bersemangat dalam menebar manfaat dan kebaikan melalui kegiatan sosial, dakwah serta bentuk syiar lainnya. Menyusul nantinya penguatan kesejahteraan, pendidikan dan ekonomi bagi muslimah khususnya serta umat Islam umumnya,” kata Hj Revita.

Ditambahkannya, FKMI itu bukan organisasi tertutup dan eksklusif, namun terbuka bagi seluruh organisasi yang bergerak dan berjuang di ranah yang sama. Dengan demikian, beban seberat apapun akan ringan karena sama dijinjing dan dikerjakan.

Menurut Revita, FKMI bersama PIB dalam beberapa waktu ke depan juga akan menggelar donor darah dan prosesi pulang basamo para pemudik Minang ke Sumatera Barat.

“Selain itu, FKMI dan PIB juga tengah menyusun rencana untuk memproduksi pembuatan mukena bersama, yang nantinya akan dibagikan ke masjid-masjid yang ada di Kota Medan dan daerah-daerah lainnya. Pengerjaannya akan dilakukan oleh pengrajin mukena asal Minangkabau yang berdomisili di Medan dan melibatkan sesi terkait yang ada di FKMI,” terangnya.

Hj Revita berharap, seluruh program yang telah digagas dan direncanakan FKMI bersama PIB dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran dan bermanfaat.

Materi ceramah pengajian akbar diisi oleh Ustaz Dr H Ardiansyah, Lc, MA, yang menekankan tentang pentingnya penguatan silaturahmi, khususnya dalam melaksanakan hubungan sosial dan dakwah.

“Hikmah bersilaturahmi dalam Islam adalah untuk merekatkan tali persaudaraan antar umat manusia. Selain itu juga untuk memperbanyak rezeki, menambah empati dan menjauhi sikap egois, menambah kekuatan dan kesatuan umat Islam, serta memperluas persaudaraan,” terang Sekretaris Umum MUI Sumut ini. (Nas)

Print Friendly