Unimed Buka Jalur SNMPTN dan SBMPTN 2020

KANALMEDAN – Universitas Negeri Medan (Unimed) resmi membuka proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020. Pada tahun 2020, prosesnya sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.

“Pada tahun ini ada sedikit perbedaan dari SNMPTN dan UTBK SBMPTN sebelumnya. Misalnya pada pemeringkatan siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada 2020 dilakukan oleh Sekolah, sedangkan Tahun 2019 dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT),” kata Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom SKM MKes dalam keterangannya, Rabu (4/12) di Ruang Inheren Biro Rektor Unimed.

Didampingi Ketua Panitia Dr Restu MS (Wakil Rektor l), Wakil Ketua Prof Drs Manihar Situmorang MSc PhD (Wakil Rektor IV),  Bendahara Dr Martina Restuati MSi (Wakil Rektor ll), Kepala Humas Unimed M Surif dan Koordinator TIK Yusri Efendi Koto, Syamsul menjelaskan, berkaitan pemeringkatan siswa, sekolah dapat menambah kriteria lain berupa prestasi akademik dan nonakademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama.

“Sekolah misalnya bisa mencantumkan prestasi siswa dalam bidang olahraga atau seni. Tentu prestasi yang dicantumkan harus dilengkapi dengan sertifikat,” kata Syamsul. 

Selanjutnya waktu pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 berlangsung selama satu minggu yakni 7 hari dengan 14 sesi (dua sesi setiap hari) dan dilaksanakan di 74 pusat UTBK PTN.  Sementara tahun 2019, UTBK dilakukan 12 sesi dan dilaksanakan boleh dengan PTS dan sekolah mitra dan. Sedangkan UTBK tahun 2020 hanya dilaksanakan di PTN.

“Perbedaan lainnya, pada 2020 ini peserta UTBK hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes, sedangkan tahun 2019 peserta boleh mengikuti 2 kali tes.

Selain itu, katanya,  pada SNMPTN tahun 2020, persyaratan kuota yang diberikan kepada sekolah di antaranya akreditasi A 40 % terbaik di sekolah,  akreditasi B 25 % terbaik di sekolah dan akreditasi C  5% terbaik di sekolah.

Jadwal Pendaftaran

Syamsul menambahkan, proses pendaftaran SNMPTN 2020 dimulai registrasi Akun LTMPT pada 2 Desember 2019 sampai 7 Januari 2020.  Lalu pengisian PDSS, pemeringkatan siswa oleh sekolah  13 Januari-6 Februari 2020, pengumuman siswa yang Eligilbe untuk daftar SNMPTN 13 Januari -6 Februari 2020 (setelah sekolah melakukan finalisasi PDSS).

Pendaftaran SNMPTN pada 11-25 Februari 2020 dan pengumuman Hasil SNMPTN pada 4 April 2020 pukul 15.00 WIB. “Untuk pilihan program studi, setiap siswa diperbolehkan memilih dua Program Studi dari satu PTN atau dua PTN,” ujar Dr Syamsul.

Adapun proses pendaftaran SBMPTN meliputi registrasi Akun LTMPT tanggal 7 Februari – 5 April 2020, pendaftaran UTBK 30 Maret- 11 April 2020, pelaksanaan UTBK  20-26 April 2020.

Selanjutnya pengumuman Hasil UTBK pada  12 Mei 2020. Pendaftaran SBMPTN dimulai 2-13 Juni 2020 dan pengumuman hasil SBMPTN 30 Juni 2020.

Sementara syarat peserta SBMPTN tahun 2020 adalah siswa SMA/SMK/MA sederajat lulusan Tahun 2018 dan 2019 sudah memiliki ijazah, surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, memiliki Nilai UTBK, memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu studi, memiliki NISN.

Mengenai biaya Tes UTBK untuk Kelompok Saintek dan Soshum Rp 200.000, sedangkan Kelompok Campuran Rp. 300.000.

Disamping itu adanya kebijakan Single Sign On (SSO) yang merupakan tahap awal dari pendaftaran SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2020. Setiap peserta wajib registrasi akun melalui laman: http://portal.ltmpt.ac.id.

“Hasil UTBK 2020 hanya berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2020. Sedangkan pelamar Program KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah dan Ale yang dinamakan Bidikimisi, bisa dilihat di laman http://kip-kuliah.kemdikbud.go.id dan http://adik. kemdikbud. go.id.

Syamsul menambahkan, daya tampung mahasiswa baru Unimed tahun 2020 sebanyak 7.000 orang dengan rincian SNMPTN minimum 20 %, SBMPTN minimum 40 % dan Mandiri maksimum 30 %.

“Sisanya 10 % akan kita alihkan ke jalur SBMPTN.  Artinya SNMPTN dan SBMPTN tidak boleh di bawah batas minimum, kalau lebih dan tidak lewat total keseluruhan 100 % boleh diberikan,”  terangnya. (Nas)

Print Friendly