Pendiri MAT Kenalkan BIM ke Mahasiswa Arsitektur UMA
KANALMEDAN – Pendiri Medan Architect Team (MAT) Tony Jackson mengenalkan Building Information Modeling (BIM) Ecosystem kepada mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknil Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Medan Area (FT UMA).
“BIM merupakan pemodelan informasi berupa representasi 3D dari data bangunan yang bermanfaat bagi para ahli arsitektur, teknik, maupun konstruksi untuk meningkatkan suatu kontrol proyek,” kata Tony saat menyampaikan kuliah umum Live of Development (LOD) bertema “Tantangan Arsitek di Maa Depan dan BIM Menjadi Solusinya” di Convention Hall Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate, Rabu (23/10) lalu.
Kuliah umum dibuka Dekan FT UMA Dr Faisal Amri SST, MT, dihadiri Ketua Prodi Arsitektur FT UMA Rina Saraswaty ST MT, para dosen dan mahasiswa Prodi Arsitektur FT UMA.
Tony mengatakan, saat ini Indonesia sudah memasuki Generation Post Millenials yang lahir antara tahun 1997 hingga sekarang. Generasi Millenials ada dimana-mana dan jumlahnya mencapai 60 persen dari total penduduk Indonesia di tahun 2020.
“Generasi milenial ini memiliki karakter tersendiri, yakni mengutamakan identitas, pengalaman sosial, memandang hidup secara berbeda dan suka mencoba hal-hal baru yang lebih berkesan. Generasi milenial juga menyukai konten yang autentik, ingin online 24 jam, dan suka kokaborasi yang cenderung terlibat dalam pengembangan sebuah produk daripada mengkonsumsi produk begitu saja,” kata aristek andal Kota Medan ini.
Hal ini, kata Tony, dapat menjadi peluang yang sangat baik dalam Ecosystem BIM Architecture. Artinya, dengan bermodal tiga orang saja dalam satu tim dapat menciptakan karya yang baik jika dikelola dengan baik seperti menyusun Rencana Eksekusi BIM.
“Buat tim kecil dan kreatif dengan personel tiga orang saja. Lalu buat mode kerja gotong royong dan pahami Level of Development, mulai dengan konsep desain dalam bentuk business plant untuk kebutuhan investor menghitung financial planning dari volume dan area,” katanya mengungkap kiat pemanfaatan BIM Ecosystem.
Selanjutnya, urai Tony, buatlah schematic design untuk kebutuhan personel guna menghasilkan gambar denah dan potongan. Lalu masuk ke detailed design untuk kebutuhan konsultasi QS dalam penyusunan dokumen tender.
Sebelumnya, Dekan FT UMA Dr Faisal Amri SST, MT saat membuka kuliah umum itu berharap ilmu yang diberikan pemateri bisa diserap mahasiswa dengan baik. “Seusai kuliah umum ini, ilmu yang diperoleh tidak tinggal di ruang ini, tapi dibawa pulang sebagai bekal agar mampu bersaing di era industri 4.0,” kata dekan. (Nas)