Ansor Sumut Instruksikan Banser Kawal Pelantikan Presiden
KANALMEDAN – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumatera Utara (Sumut) menginstruksikan kepada seluruh kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se-Sumut mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang.
“Banser se-Sumut harus all out mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Jika ada onum-oknum atau kelompok yang mencoba menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden, kader Ansor dan Banser harus bertindak tegas. Jika oknum atau kelompok itu tidak bisa diberikan pemahaman secara santun dengan pendekatan agama dan hukum, maka kader Banser jangan segan-segan melakukan tindakan fisik,” kata Ketua PW GP Ansor Sumut Labuhan Hasibuan saat pembukaan acara penerimaan 250 Banser/DTP Ansor Kabupaten Deli Serdang, di Galang, Deli Serdang, Kamis (17/10/2019).
Labuhan Hasibuan menegaskan, mengganggu pelantikan presiden dan wakil presiden yang terpilih secara demokratis merupakan tindakan inkonsitusional. Sebab, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin adalah presiden dan wakil presiden terpilih hasil pemilu 2019 yang berlangsung demokratis dan konnstitusional.
“Untuk itu, jika ada oknum atau kelompok yang mencoba menggagalka pelantikan maka tentu harus berhadapan dengan Banser. Karena presiden dan wakil presiden adalah lambang negara. Orang yang menghina lambang negara tentu adalah orang-orang yang ingin meghancurkan NKRI. Orang-orang yang merongrong NKRI tentu pengkhiat negara yang wajib dimusnahkan dari bumi NKRI,” ujar Labuhan.
Menurutnya, sebelum ibu pertiwi marah, maka kader Ansor dan Banser sebagai anak bangsa yang lahir, makan, minum, hidup di bumi nusantra ini, tentu harus mengabdi terhadap negara ini.
“Kita harus mengisi kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para pejuang bangsa, pendiri republik ini termasuk di dalamnya ulama. Kita harus mencintai negeri ini. Hubbul wathon minal iman (cinta terhadap negara ini adalah bagian dari iman),” tandas Ketua PW GP Ansor Sumut ini. (Nas)
