Lili Pintauli Siregar di UMA: KPK Akan Kedepankan Pencegahan Korupsi
KANALMEDAN – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Periode 2019-2023, Lili Pintauli Siregar SH MH mengatakan, komisioner KPK ke depan akan lebih mengedepankan pencegahan korupsi daripada penindakan. Salah satu caranya adalah membuat pedoman atau panduan yang berisi langkah-langkah pencegahan korupsi yang mengadopsi konsep dan praktik yang baik di level nasional maupun internasional.
Hal itu diungkapkan Lili saat menyampaikan kuliah umum bertema “Peran KPK RI Dalam Menangani Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di Indonesia” di depan ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Medan Area (FH UMA) di Convention Hall Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate, Jumat (11/10). Kuliah umum dibuka Rektor UMA diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Muazzul SH MHum.
Hadir dalam acara itu, Dekan FH UMA Dr Rizkan Zulyadi SH MH, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ridho Mubarak SH MH, Kabid Keperdataan FH UMA Zaini Munawir Lubis SH MHum, Kabid Kepidanaan Wessy Trisna SH MH, dan para dosen. Kuliah umum dipandu dosen FH UMA Dr Muhammad Citra Ramadhan SH MH.
Menurut Lili, panduan ini nantinya akan menjadi pedoman bagi kepala dalam melaksanakan kebijakan pemerintahan. Dengan demikian tidak ada lagi kepala daerah yang tidak tahu apa yang diperbuatnya begitu dilantik sebagai gubernur, bupati atau wali kota.
“Selama ini kan sering terjadi kepala daerah tidak tahu apa yang akan diperbuatnya saat diberi amanah menjadi kepala daerah. Dengan memiliki panduan, kepala daerah akan mengetahui tugas pokok dan fungsinya, mana program kepala daerah lama yang bisa diteruskan, dan mana tugas wakil kepala daerah. Dengan demikian tidak terjadi kebingungan yang menghambat pembangunan,” kata mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ini.
Dalam rangka pencegahan korupsi ini, kata Lili, KPK juga akan meningkatkan kuantitas dan kompetensi pelaksana tugas fungsi pencegahan dan pengawasan.
Dia berharap, seluruh pihak terlibat aktif membantu pemerintah dan swasta dalam membangun sistem good corporate, good governance, dan antikorupsi.
“Yang tidak kalah pentingnya dalah membangun kurikulum pendidikan antikorupsi dalam setiap jenjang pendidikan di masyarakat dan dalam setiap diklat di lingkungan ASN serta Apgakum sebagai pelayan pubik,” tutur alumni Fakultas Hukum UISU Medan ini.
Kemudian meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan BPK, BPKP, aparat Pengawas Internal Pemerintah atau Pengawas internal (APIP) guna memaksimalkan fungsi pengawasan dan upaya pencegahan korupsi.
“KPK juga akan mendorong sektor swasta berperan aktif mencegah terjadinya korupsidi lingkungan korporasi,” kata mantan asisten pembela umum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan ini.
Wakil Rektor UMA Bidang Kemahasiswaan Muazzul dalam sambutannya berharap, Lili sebagai putri kebanggaan Sumut mampu melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Dia mengapresiasi langkah-langkah Lili Pintauli yang bertemu dan bersilaturahmi dengan sejumlah pimpinan dan tokoh masyarakat Sumut sebelum dilantik Desember mendatang sebagai komisioner KPK.
“Untuk langkah-langkah pencegahan korupsi, memang harus ada dialog dan jalinan silaturahmi. Tapi kalau ada yang salah di antara pemimpin Sumut dan tokoh bangsa, sikat saja,” harap Muazzul.
Sebelumnya, Dekan FH UMA Rizkan Zulyadi mengatakan, kuliah umum itu merupakan kesempatan luar biasa bagi mahasiswa. Pasalnya, setelah resmi dilantik nanti sebagai wakil ketua KPK, Lili Pintauli Siregar akan sempit waktunya datang ke kampus.
“Kami berharap, kuliah umum yang menampilkan putri terbaik Sumut dan bangsa ini akan jadi motivasi bagi mahasiswa FH UMA agar lebih giat belajar,” kata Rizkan. (Nas)