Polmed Wisuda 2.094 Lulusan, Empat di Antaranya Asal Papua

Suasana wisuda 2.094 lulusan  Polmed di Auditorium USU, Rabu (2/10).

KANALMEDAN – Politeknik Negeri Medan (Polmed) mewisuda 2.094 lulusan  di Auditorium USU, Rabu (2/10). Lulusan angkatan ke-34 yang diwisuda terdiri dari sarjana terapan sebanyak 369 orang, 1.693 ahli madya (AMd) dan 32 ahli muda (AMa). Empat wisudawan berasal dari Provinsi Papua, penerima beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).

“Dengan wisuda hari ini, maka lulusan Polmed sejak 1985 berjumlah 34.827 orang,” kata Direktur Polmed  Abdul Rahman SE Ak MSi dalam sambutannya.

Saat ini, kata Abdul Rahman, Polmed sudah berusia 37 tahun tepatnya pada bulan September lalu. Polmed kini menyelenggarakan 6 jurusan, yakni jurusan teknik mesin, sipil, elektro, akuntansi, administrasi niaga, serta komputer dan informatika.

Enam jurusan tersebut mengasuh 17 program studi (prodi) terdiri dari 6 prodi jenjang sarjana terapan dan 11 prodi jenjang program diploma III.

“Jurusan dan prodi Ini akan berkembang sesuai kebutuhan. Dan seluruh prodi saat ini sudah mendapat peringkat A dan B. Secara institusi Polmed terakreditas pada peringkat B dari BAN-PT,” ucap Rahman yang baru beberapa hari lalu dilantik sebagai Direktur Polmed periode 2019-2023.

Abdul Rahman menambahkan, Polmed telah mengikat kerja sama dengan sejumlah institusi di antaranya Diploma III Teknik Elektro kelas kerjasama dengan PT PLN. Lewat kerja sama ini, mahasiswa yang tamat akan diangkat menjadi karyawan PLN.

Kemudian Diploma III AMTO (Aircraft Maintance Training Organization) kelas kerjasama dengan Garuda Maintance Facilities Aeroasia. Dengan kerja sama ini, mahasiwa yang tamat akan diangkat menjadi karyawan GMF Aeroasia.

“Kerja sama lainnya dilakukan dengan Pemkab Nias Barat terhadap Sarjana Terapan Prodi Teknik Perencanaan Jalan dan Jembatan dan Prodi Akuntansi. Para mahasiswa yang tamat akan diangkat menjadi pegawai di lingkungan Pemkan Nias Barat,” tambah mantan Wakil Direktur II Polmed ini.

Selanjutnya, Diploma III Manajemen Kebencanaan kelas kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Sumut.  Setelah tamat, mahasiswa program ini akan diangkat menjadi pegawai BPBD. “Untuk kelas kerja sama ini, biaya pendidikan ditanggung oleh Pemprovsu,” terang direktur.

Untuk Diploma II, kata Rahman, juga ada Akademi Komunitas atau disebut Program Studi di luar domisili kerja sama dengan Pemkab Batu Bara.

Di akhir sambutannya, direktur berharap agar para wisudawan lebih bijak dan cerdas dalam menghadapi derasnya arus informasi internet dengan tidak berkontribusi sebagai penyebar hasutan, hujatan dan berita bohong apalagi fitnah.

“Cerdas dalam bermedia, tabayyun dan crosschek sumber sangatlah diperlukan agar tidak terbawa arus negatif. Hiasilah media sosial dengan hal hal yang positif untuk terus membangun dan berkarya,” tuturnya. (Nas)

Print Friendly