Tim KKN-PPM Unpab Berdayakan Masyarakat Lewat Pembuatan Pakan Alternatif
Untuk Tingkatkan Produksi Susu Kambing Etawa
KANALMEDAN – Tim dosen dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) membantu masyarakat Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang meningkatkan produksi susu kambing etawa lewat pembuatan pakan ternak alternatif.
“Tim KKN-PPM Prodi Peternakan, Agroekoteknologi dan Manajemen Unpab telah melatih masyarakat mengolah limbah pertanian menjadi pakan ternak alternatif berupa wafer, urea molases blok (UMB), fodder jagung dan silase jerami padi. Tim memanfaatkan bahan baku yang tersedia di Desa Paya Geli,” kata Ketua Tim KKN-PPM Unpab, Dini Julia Sari Siregar, SPt, MP kepada wartawan di Kampus Unpab, Jalan Gatot Subroto Km 4,5 Medan, Kamis (12/9).
Sebelum praktik pembuatan pakan alternatif, kata Dini, dia bersama tim KKN-PPM lainnnya, yakni Ir Bambang Surya Adji, SP, MSi PhD (dosen Prodi Agroteknologi Unpab) dan Yossie Rossanty SE MM (Dosen Prodi Manajemen Unpab) serta mahasiswa terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Paya Geli tentang manfaat pembuatan pakan alternatif.
Pembuatan pakan ternak alternatif ini, kata Dini, merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat yang didanai Kemenristekdikti lewat Hibah Pengabdian Masyarakat KKN-PPM tahun anggaran 2019.
“Dengan pemberian pakan alternatif diharapkan produksi susu ternak kambing etawa yang dikelola masyarakat Paya Geli lebih meningkat. Ini merupakan salah satu metode dalam rangka menggerakkan jalannya pembangunan masyarakat baik dalam aspek ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan lainnya,” kata dosen Prodi Peternakan Unpab ini.
Pembuatan pakan ternak alternatif di Dusun III Desa Paya Geli, tambah Dini, karena di kawasan tersebut tersedia jerami yang cukup banyak sebagai bahan baku pokok pembuatan silase jerami padi. Sedangkan untuk pembuatan UMB dan wafer, bahan bakunya diperoleh dari limbah pertanian yang tersedia.
Kemudian fodder jagung merupakan pakan ternak alternatif yang sangat baik apabila lahan penanaman hijauan yang tersedia sangat sempit.
Dikatakan, fodder adalah istilah untuk tanaman yang digunakan sebagai pakan yang diberikan pada ternak untuk menyediakan nutrien yang diperlukan ternak. Pemberiannya dapat berupa hijauan segar maupun kering, bentuk biji-bijian maupun umbi, atau dalam bentuk silase.
“Tumbuhan fodder dapat diperoleh dari hasil budidaya maupun dari habitat alaminya di padangan. Fodder jagung ini dibuat dengan sistem hidroponik. Hidroponik fodder dapat dijadikan sebagai teknologi alternatif untuk memproduksi pakan hijauan,” katanya.
Dini Julia menambahkan, hidroponik adalah suatu istilah yang digunakan untuk bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya serta menggunakan campuran nutrisi esensial yang dilarutkan di dalam air.
“Teknik hidroponik memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk kandungan nutrisi yang berkualitas selain itu sistem hidroponik tidak tergantung dengan musim sehingga tanaman dapat ditanam sepanjang tahun dan dapat ditanam di lahan yang sempit dengan sistem greenhouse,” urainya. (Nas)