Dinilai Berjasa Bagi Masyarakat Natal, Wagub Diberi Gelar Sutan Rajo Rangkayo Basa
KANALMEDAN – Ninik Mamak Nan Gadang Basa Batuah Majelis, Pemangku Adat Ranah Nagari Natal resmi mengangkat Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah sebagai Ninik Mamak Nan Gadang dengan gelar Sutan Rajo Rangkayo Basa, di Lapangan Merdeka Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (10/9). Gelar ini diberikan karena Wagub Musa Rajekshah dinilai berjasa bagi masyarakat Natal.
Pemberian gelar adat ini sekaligus dalam rangkaian acara Tabligh Akbar Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H bersama Ustaz Abdul Somad (UAS). Suasana pemberian gelar berlangsung khidmat dan disaksikan ribuan masyarakat Natal.
Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck berpakaian adat Natal, berjalan diiringi para pemangku adat dan menaiki singasana yang sudah tersedia. Upacara dimulai dengan acara tepung tawar yang dilakukan para pemangku adat, alim ulama dan dilanjutkan dengan upah-upah.
Dikatakan Misdar yang begelar Datuk Ketek Sati Batuah, Ketua Lembaga Adat Kecamatan Natal, pemberian gelar kepada Ijeck adalah sebagai bentuk penghormatan atas kehadiran Wagub di Kecamatan Natal. “Jadi dari kesepakatan seluruh suku yang ada di Natal, melalui musyawarah lembaga akhirnya kita beri gelar Sutan Rajo Rangkayo Basa kepada Bapak Wakil Gubernur Sumatera Utara,” ujar Misdar.
Misdar mengungkapkan, kunjungan Wagub ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi masyarakat Natal. Selain itu, Wagub juga aktif menerima aspirasi warga, khususnya Natal, sebagai upaya mewujudkan cita-cita Provinsi Sumatera Utara yang adil, makmur dan bermartabat.
Ditambahkan Misdar, kunjungan Musa Rajekshah ke Kecamatan Natal sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sebagai figur yang merakyat. Sebagai perwakilan masyarakat, Misdar pun berharap, kunjungan Ijeck dapat memberi kesan dalam pembangunan Sumatera Utara, khususnya Mandailing Natal.
Sementara itu, arti dari gelar ‘Sutan Rajo Rangkayo Basa’, dijelaskan Misdar, sebagai tempat masyarakat untuk bersandar atau tempat berteduh. “Sebagai definisi dari Sutan Rajo Rangkayo Basa sesuai yang tadi, Batang Kayo Badaun Rimbun yang artinya sebagai tempat kita bersandar, tempat berteduh, bila hujan panas, tempat bersila, khususnya bagi masyarakat,” ujar Misdar.
Dengan pemberian gelar ini, katanya, resmilah Musa Rajekshah menjadi warga Natal, juga resmi diangkat Ninik Mamak di Nagari Nata. “Dengan gelar ini, karena Pak Wagub juga sudah menjadi bagian dari masyarakat Pantai Barat, kami bisa menjadi lebih dekat dan bisa membantu mengatasi permasalahan dan pembangunan di Natal. Misalnya permasalahan penerangan listrik yang sampai ini dirasakan kurang oleh masyarakat,” ujar Misdar.
Pemberian gelar ini mendapat respons positif dari Wagub Musa Rajekshah. Dikatakannya, dengan adanya gelar ini membuktikan bahwa kehadiran dirinya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendapat tempat di tengah masyarakat Pantai Barat, Natal.
“Saya berterima kasih telah diberikan gelar Sutan Raja Rangkayo Basa, yang artinya ini adalah pengakuan dari masyarakat bahwa kita diterima di sini. Semoga dengan kehadiran kita di sini membawa manfaat bagi Kecamatan Natal dan Kabupaten Mandailing Natal,” jelas Ijeck.
Usai upacara pemberian gelar, acara dilanjutkan dengan tausyiah oleh Ustaz Abdul Somad. Ribuan masyarakat yang memadati Lapangan Merdeka Kecamatan Natal yang sudah tidak sabar menunggu, menyambut kehadiran Ustaz Somad dengan gemuruh tepuk tangan.
Diakui Ustaz Somad, ini adalah kali pertama ia memberikan ceramah dengan menggunakan pakaiam adat. “Ini adalah kali pertama saya pakai baju adat. Biasanya saya pakai baju koko, batik, ini saya pakai baju adat khas Natal. Ini menunjukan betapa spesial Kecamatan Natal bagi saya,” ujar Ustaz Somad.
Dalam ceramahnya, UAS kembali mengingatkan bahwa 10 Muharram sebagai momentum hijrah. “Ini hari mulia untuk berbuat kebaikan. Layaknya Hijrah Nabi Musa pindah dari Mesir untuk membebaskan Palestina. Yang tadinya belum salat, sekarang salat. Yang belum berhijab, pakai jilbannya. Yang belum sedekah, yang belum mengaji, sekarang harus sudah kita lakukan,” ujarnya.
UAS juga mengingatkan untuk menjaga generasi muda Islam. “Kita jaga generasi muda kita, kita ajarkan mengaji, kita suruh anak perempuan pakai jilbab. Insya Allah, masa depan Islam yang gemilang ada di tangan pemuda kita,” katanya.
Hadir dalam acara di antaranya para Pemangku Adat Nagari Nata Kecamatan Natal, Pimpinan Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Mustafa Bakri Nasution, Pimpinan OPD Pemprov Sumut, Ketua Ikkapenas, Camat Natal dan para undangan lainnya. (Jen)