Menkumham Pimpin Rapat Persiapan Sail Nias

KANALMEDAN – Menteri Hukum dan HAM (Menkumhan) Yasonna Laoly memimpin Rapat Persiapan Sail Nias 2019 di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30 Medan, Sabtu (24/8). Persiapan teknis dan non teknis dibahas guna mematangkan persiapan menyambut event yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada 7-15 September mendata

Pertemuan tersebut dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, mewakili Kapolda Sumut, para Bupati/Walikota se-Kepulauan Nias, Sekdaprov Sumut Sabrina serta jajaran pejabat eslon II terkait di lingkungan Pemprov Sumut.

Yasonna Laoly selaku Ketua Panitia Nasional Sail Nias mengatakan, secara keseluruhan siap menyambut kedatangan Presiden RI, meski ada beberapa hal teknis yang perlu dirampungkan.  Bahkan setelah ini, akan ada rapat lagi untuk mematangkan kesiapan tersebut, dimana ikut di dalamnya Kemenko Maritim pada 2 September mendatang.

“Semoga ini mendorong pariwisata yang manghasilkan devisa untuk Nias dan daerah lain,” ujar Yasonna.

Dirinya juga menyinggung tentang target kunjungan wisatawan yang mencapai 10.000 orang. Adapun beberapa rangkaian kegaitan yang akan digelar pada event bertaraf internasional itu, di antaranya selancar, festival layang-layang, bola voli pantai, lari maraton 10 km, parade kapal nelayan, tali kolosal serta yang lainnya.

“Ada juga diplomatik tour untuk wisatawan dan tamu dari negara lain. Jadi kita akan siapkan itu semua, termasuk Pak Gubernur dan Pangdam,” katanya.

Sementara, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan kepada seluruh peserta rapat bahwa Nias sangat potensial mengundang wisatawan mancanegara (wisman). Apalagi dirinya mengaku sudah berkeliling di daerah kepulauan tersebut, bahkan sebelum menjadi Gubernur. Karena itu jika ada yang perlu disempurnakan untuk acara Sail Nias, harus dipastikan hingga hal teknis sekecil apapun.

“Jadi keterbatasan di Nias itu, menjadi tanggung jawab kita. Kepada dinas terkait, anda harus segara berangkat ke sana. Pastikan semua siap, jangan pakai teori. Jadi kita atur semua, bersih dan tertata. Alamnya indah, dan untuk melakukan pesta sebesar ini kita harus pastikan siap,” jelas Edy.

Edy juga meyakinkan fasilitas untuk pengunjung disiapkan guna memberikan kenyamanan selama di sana. Sebab, katanya, masih ada yang beranggapan negatif terhadap daerah Nias. Karena itu ia mengajak masyarakat dari luar daerah kepulauan itu, untuk datang ke sana.

“Karena (selama ini) orang hanya dengar, Nias itu susah. Saya sudah datang ke sana, tanahnya subur, semua oke. Pertaniannya menjanjikan. Soal ibadah, untuk yang beragama Islam, kita tak khawatir. Fasilitas salat, sepanjang jalan itu ada masjid dan musala. Saya yakin dengan pesta besar ini, akan menjadikan orang senang datang ke Nias,” sebut Gubernur.

Sedangkan untuk pengamanan, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden RI yang direncanakan menghadiri Sail Nias 2019 September mendatang. Namun pihaknya berharap, keamanan yang disiapkan, mendapat dukungan dari masyarakat. Sebab yang paling penting adalah, bagaimana menjadi tuan rumah yang baik bagi semua orang.

“Begitu juga media massa, kita harapkan mendukung penuh acara ini, datang ke Nias. Karena tanpa publikasi yang luar biasa, tentu hasilnya bisa kurang maksimal. Jadi ini kehormatan bagi kita,” singkatnya.

Masih terkait persiapan, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli menyampaikan bahwa untuk mendukung kelancaran kedatangan Presiden dan wisatawan, pihaknya telah menyiapkan penataan kawasan khususnya di sepanjang jalur yang akan di lalui mulai dari Bandara Binaka menuju lokasi acara.

“Saya sudah keluarkan surat edaran. Karena di sana ada pasar yang cukup padat, maka kita akan tutup sementara atau mencari alternatif untuk pedagang. Sehingga tidak menghambat jalan. Karena berhasilnya Sail Nias ini nanti, kita harapkan dapat berkelanjutan ke depan,” tutupnya. (Jen)

Print Friendly