Herri : Saingi Petahana, Calon Walikota Medan Harus ‘Berduit’
KANALMEDAN –Walikota Medan, Dzulmi Eldin masih tetap berada di garis terdepan untuk menang pada Pilkada Medan 2020 mendatang. Sulit untuk mengalahkan calon petahana, karena masih memiliki perangkat untuk dapat menang kontestasi Pilkada tersebut.
“Petahana punya kepling, camat, lurah. Ada juga program, bisa aspal jalan, korek paret, beri bantuan ke masyarakat,” ungkap Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan, Herri Zulkarnain saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.
Diakuinya, hasil survei tidak menjadi jaminan untuk mengetahui pemenang Pilkada sesungguhnya. Sebab, karakter masyarakat saat ini tidak begitu peduli dengan visi misi. Masyarakat saat ini sudah pragmatis, memilih pemimpin berdasarkan uang.
“Pak Eldin 3 bulan jelang pilkada tinggal jalan, keliling dan turun ke masyarakat. Peluang petahana tetap besar meski survei rendah, sama seperti Pilkada Medan 2015,” urainya.
Menurutnya, orang yang bisa mengalahkan Dzulmi Eldin dengan status petahana tidak cukup hanya memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi.
“Jadi bagi calon Walikota yang ingin mengalahkan petahana (Dzulmi Eldin) harus punya banyak uang. Setelah itu punya jaringan, strategi dan tim yang solid. Untuk bisa bertarung di Pilkada Medan itu butuh biaya minimal Rp30 miliar, itu sudah paket hemat. Kalau mau lebih banyak kegiatan sekitar Rp100 miliar,” sebutnya.
Dia juga menyebutkan, tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat mengusung petahana di Pilkada Medan. Namun, Herri berharap kader internal tetap bisa didorong maju.
“Kalau tidak bisa nomor 1, minimal nomor dua. Sejauh ini belum ada pembicaraan resmi dengan pak Eldin. Hanya pembicaraan sekilas lalu, beliau pernah tanya bagaimana Demokrat di Pilkada Medan. Saya bilang, kalau mau datang kami siap bantu,” imbuhnya. (Jen)