Calhaj Tertua Sumut Berusia 102 Tahun
KANALMEDAN – Tahun ini, sebanyak 8.641 calon jamaah (Calhaj) haji asal Sumatera Utara (Sumut) akan diberangkatkan ke tanah suci, terbagi dalam 22 kloter.
Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut, Farhan Indra menyebutkan, tujuh kloter masuk gelombang pertama lewat Madina-Mekkah. Kemudian mulai kloter 8 sampai 22, gelombang kedua dari Madinatul Hujjaj dan kembalinya dari Bandara Amir Muhammad Madina.
Dari ribuan jamaah akan di berangkatkan ke Arab Saudi, terdapat jamaah tertua dan termuda. “Sampai kini dari jamaah yang ada, usia tertinggi 102 tahun dari Padangsidimpuan. Jamaah termuda berusia 18 tahun dari Kota Medan,” katanya, Selasa (9/7) di Medan.
Sementara itu, Kloter 1 asal Medan, masuk asrama pada Kamis (hari ini) dan berangkat ke Arab Saudi pada Jumat (12/7). Kemudian kloter 2 asal Kabupaten Langkat, masuk Asrama haji pada tanggal 12 Juli 2019. Disusul Kloter 3 Asahan, kloter 4 Medan dan Asahan, kloter 5 Mandailing Natal, kloter 6 Padanglawas dan kloter 7 Serdangbedagai, Tebingtinggi dan Gunungsitoli.
Kemudian 20 Juli, kloter 8 asal Medan, Langkat, Padanglawas dan Pakpak Bharat. Disusul kloter 9 Padangsidempuan, kloter 10 Labuhanbatu, kloter 11 Simalungun, Pematangsiantar dan Medan, kloter 12 Binjai dan Medan, kloter 13 Medan, Tapanuli Tengah dan Sibolga.
Lalu, kloter 14 Medan, kloter 15 Labuhanbatu Selatan dan Medan, kloter 16 Deliserdang. Kloter 17 Deliserdang, Mandailing Natal dan Karo, kloter 18 Medan, Padangsidempuan, Tapanuli Utara, Humbanghasundutan dan Dairi. Kloter 19 Medan dan Tanjungbalai, kloter 20 Padanglawas Utara dan Medan, kloter 21 Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu dan Medan serta kloter 22 Tapanuli Selatan dan Medan.
Gagal Berangkat
Sementara itu, sebanyak 30 Calhaj haji Sumatera Utara gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Hal itu dikatakan Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kanwil Kementerian Agama Sumut, Eri Nofa.
“Laporan kita terima dari Kabupaten/kota, mereka ada dari Sidimpuan, Madina dan Kabupaten lain, untuk hari ini yang menunda keberangkatannya 20 sampai 30 orang,” jelasnya.
Mereka yang gagal berangkat, lanjutnya, karena disebabkan sakit, ada meninggal, ada yang menunggu mahramnya, ditunda untuk tahun depannya.
Mengenai kesiapan dokumen haji seperti paspor jemaah, Eri menyebutkan, sampai kini sudah 6 kelompok terbang selesai. Pihaknya sudah menjemput ke Jakarta dan menunggu beberapa kloter lagi.
“Mudah-mudahan saja satu minggu ke depan ini, seluruh paspor dan visa sudah final semua,” jelasnya.
Namun, dari minimnya jumlah paspor dan visa diterima Kemenag Sumut, Eri Nofa mengakui tidak menemui kendala.
“Cuma di kedutaan itu di Jakarta, antrian aja. Karena Indonesia kan, seluruh provinsi menunggu paspornya untuk diperiksa. Cuma itu aja kendalanya,” katanya.
Ia menjelaskan, mulai tahun ini paspor dibawa dari Sumut, sampai di Kementerian Agama saja. Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana paspor jamaah diharuskan dibawa ke Kedutaan Arab Saudi.
“Fisiknya cukup di Departemen Agama dan menggunakan aplikasi yang ada Saudi punya di Kementerian Agama,” ujarnya. (Nas)