Tenderkan Pengelolaan Parkir akan Naikkan PAD
KANALMEDAN – Anggota DPRD Medan Dame Duma Sari Hutagalung menilai pendapatan asli daerah (PAD) Rp1,63 triliun untuk kota sebesar Medan masih tergolong rendah. Politisi Partai Gerindra yang duduk di Komisi C DPRD Medan ini heran kenapa kenaikan PAD tidak signifikan padahal potensinya cukup besar.
“Lihat perdagangan di Medan tidak ada sepinya. Segala sektor berkembang pesat. Restoran, hotel, kuliner di supermarket tidak pernah berhenti setiap hari. Belum lagi dari properti, parkir, reklame, perizinan dan lainnya,” kata wanita yang akrab dipanggil Dame ini kepada wartawan, Rabu (26/06/2019).
Dame tidak mau menuduh adanya kebocoran atau permainan dari pihak OPD terkait terhadap dunia usaha. Tapi dia meyakinkan Rp1,63 triliun PAD Medan belum menggembirakan. Jika dilihat dari sudut bisnis, Pemko Medan rugi besar mengelola Medan.
Dia melihat pendapatan dari parkir saja bisa cukup besar karena di hampir setiap sudut Medan ada parkir tepi jalan. Akhir pekan (Sabtu dan Minggu) saja parkir masih dikutip juru parkir. Belum lagi parkir lingkungan seperti di plaza, hotel, rumah sakit dan gedung lainnya.
Dame berharap wali kota sebagai “manajer” di Pemko Medan bisa memanage kota lebih baik lagi dan harus punya keberanian dalam memimpin. Kalau Dinas Perhubungan tidak bisa mengelola parkir dengan baik, sebaiknya diserahkan kepada pihak ketiga dengan cara ditenderkan.
“Pasti banyak yang mau ikut lelang tendernya. Parkir ini bisnis menguntungkan dan terus berkembang karena kendaraan setiap tahun makin bertambah,” ungkapnya.
Dame juga heran Dinas Perhubungan dibebankan target PAD hanya Rp43 miliar, di triwulan pertama tahun 2019 pendapatan parkir baru Rp5,7 miliar.
“Kita harus prihatin terhadap Kota Medan kerap mendapat kritikan. Karena kota-kota lain sudah berlomba-lomba untuk maju tapi Medan masih tertinggal. Kita berharap wali kota mau serius membenahi kota, memberi kebijakan yang tegas kepada OPD agar PAD makin tinggi sehingga seluruh wilayah Medan mendapat pemerataan pembangunan,” tuturnya. (Jen)