DPRD: Pemko Medan Harus Segera Bangun Rumah Singgah ODHA

20/05/201923/05/2019 Admin

KANALMEDAN – Pemko Medan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diharapkan segera membangun rumah singgah khusus bagi Orang Dengan Penderita HIV/AIDs (ODHA). DPRD Medan dipastikan siap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah singgah tersebut.

Demikian dikatakan anggota Komisi II DPRD Medan, I Fikri saat menerima kunjungan Yayasan Medan Plus di ruang transit Sekretariat DPRD Medan, Senin (20/5). Dia mengaku, keberadaan rumah singgah ini sangat banyak manfaatnya, diantaranya untuk membina para penderita ODHA. Tetapi, kembali lagi kepada niat dan keseriusan Pemko itu sendiri dalam mengatasi persoalan ini.

“Pada prinsipnya, saya di sisa masa jabatan akan berupaya mendorong Pemko Medan melalui Dinsos Medan untuk segera membangun rumah singgah khusus bagi ODHA yang ada di daerah ini,” ungkapnya dihadapan rombongan yang dipimpin Direktur Yayasan Medan Plus, Erwin.

Menurutnya, peningkatan kasus HIV/AIDs di Medan khususnya perlu mendapatkan perhatian khusus terutama Pemko Medan. Apalagi, Medan telah memiliki Perda tentang Penanggulangan HIV/AIDs.

“Perda kita sudah ada, tetapi belum bisa terlaksana karena belum ada perwal-nya. Banyak perda di kota Medan yang tidak dapat berjalan maksimal, karena belum ada perwal-nya,” sebut Fikri.

Dia menambahkan, pihaknya segera memanggil Dinsos Medan guna membahas terkait rencana usulan pembangunan rumah singgah bagi ODHA tersebut. “Medan sudah darurat HIV/AIDs, seharusnya ada langkah nyata dari Pemko Medan. Salah satunya dengan membuat Rumah Singgah bagi penderita ODHA,” tambahnya.

Direktur Yayasan Medan Plus, Erwin menerangkan, pihaknya ingin meminta dukungan dari DPRD Medan terkait upaya penanggulangan HIV/AIDs di Medan. Penanggulangan HIV/AIDs di Medan perlu mendapatkan perhatian dari semua stakeholder.

Peran pemerintah, NGO maupun swasta sangat diperlukan dalam program penanggulangan HIV/AIDs di Sumut khususnya di Medan. “Hingga 2018, Yayasan Medan Plus telah mendampingi ODHA sebanyak 5.114 orang,” ucapnya didampingi sejumlah lembaga lainnya. (Jen)