Jangkar Cak Imin: Silang Sengketa Pemilu Harus Kedepankan Budaya Hukum
KANALMEDAN – Koordinator Nasional Jaringan Akar Rumput Cak Imin (Jangkar Cak imin) A Jabidi Ritonga menyambut baik hasil Pemilu 2019, baik Pilpres maupun Plileg yang sudah berjalan dengan baik, jujur dan damai.
“Inilah anugerah yang luar biasa dari Allah SWT, bangsa Indonesia mampu melewati tahapan pemilu dan proses demokrasi bangsa yang luar biasa. Capaian dan prestasi ini harus kita rawat dan jaga bersama, semoga Indonesia menjadi lebih baik lagi,” kata Jabidi kepada wartawan di Medan, Minggu (19/5).
Adapun dinamika politik yang berkembang belakangan ini dalam menerima hasil pemilu, ada ketidakpuasan dari salah satu pasangan capres, dan berbuntut penolakan hasil pemilu, Jabidi menyarankan hendaknya tetaplah mengedepankan proses dan tahapan pemilu.
“Silang sengketa harus kita kedepankan pada upaya hukum, tidak membawanya ke jalanan dan membangun satu opini yang dapat menimbulkan keresahan dan menurunkan nilai demokrasi dan hasil pemilu Indonesia,” katanya.
Dia berharap, pasangan Capres dan Cawapres, Jokowi – Amin serta Prabowo – Sandiaga mampu memberikan satu situasi yang mencerminkan kedewasaan dalam politik, dan legowo menerima hasil, tidak lagi membuat masyarakat menjadi tidak simpati, karena dua belah pihak adalah pemimpin teladan bagi anak bangsa dan masyarakat.
“Pemilu Indonesia adalah pemilu yang sama sama kita jalani, tentu banyak kekurangan dan kelemhan yang ada, yang harus diperbaiki, dan semata-mata tidaklah dalam situasi yang disengaja atau direncanakan, tersruktur dan masif, melainkan situasi Indonesia yang terus menata diri dalam menyelenggarakan pemilu secara langsung,” tutur mantan Sekjen PB PMII ini.
Menurutnya, ini adalah satu titik dimana kita sama sama saling memperbaiki dan memperkuat yang ada, bukan ingin mendelegimitasi hasil pemilu.
“Kami mengimbau masyarakat Indonesia, tetap mampu menahan diri, dari usaha dan upaya provokasi politik, hati hati dan perlu satu proteksi, memfilter segala bentuk isu dan kabar yang ada, jangan mudah tersulut dan terpancing. Tidak ada hal yang paling utama lagi untuk bangsa ini, melainkan kedamaian, kerukunan di tengah masyarakat,” tandasnya.
Dia mengajak semua elemen bangsa tetap mengedepankan budaya santun, ramah, toleran, mengedepankan musyawarah dalam setiap menyelesaikan masalah.
Bangsa Indonesia tidak boleh terpecah belah, hanya karena Pemilu. Ada hal yang lebih penting lagi dari soal pemilu, yaitu persatuan untuk pembangunan Indonesia.
“Kami mendukung usaha mendorong sebagaimana usulan Pak HA Abdul Muhaimin Iskandar (Ketua Umum DPP PKB) agar Jokowi dan Prabowo dapat segera bertemu untuk menyelesaikan masalah kebangsaan ini.Llebih cepat lebih baik,” kata Jabidi. (Nas)