DPRD Medan Dorong PD Pasar Selidiki Penyebab Robohnya Tembok Pasar Kampung Lalang
KANALMEDAN – Anggota Komisi III DPRD Medan, Jangga Siregar mendorong PD Pasar segera membentuk tim untuk menyelidiki robohnya salah satu tembok di Pasar Kampung Lalang (27/4) lalu.
“PD Pasar selaku pengelola harus segera membentuk tim untuk menyelidiki robohnya tembok tersebut. Apakah roboh karena pengerjaannya yang tak sesuai dengan besteknya atau sengaja dirusak,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (2/5).
Menurutnya, pembentukan tim itu dinilai penting agar masyarakat mengetahui penyebab robohnya tembok tersebut. “Jadi tim yang dibentuk bisa menyelidiki apakah sengaja dirusakkan atau murni roboh. Jika dirusak, PD Pasar harus segera membuat laporan ke kepolisian. Tapi kalau karena bangunan tak sesuai, kontraktor harus bertanggungjawab. Apalagi saat ini masih dalam tahap pemeliharaan,” tekannya.
Diakui Jangga, menjelang masuknya Bulan Ramadan dan lebaran, bakal terjadi lonjakan yang cukup tinggi terhadap kehadiran pengunjung di Pasar Kampung Lalang. Sehingga, PD Pasar harus segera membereskan persoalan robohnya dinding tersebut. Karena peristiwa itu dapat mengganggu kenyamanan pedagang dan pembeli.
“Ini sudah masuk ke Bulan Ramadan dan menjelang lebaran nanti. Sudah pasti intensitas jual beli di pasar lebih tinggi dari hari biasa. Pengunjung lebih banyak dari sebelumnya. Jadi yang terpenting itu kenyamanan pedagang dan pembeli,” paparnya.
Ketua Persatuan Pedagang Pasar Kampung Lalang Erwina Pinem menjelaskan, bagian dinding yang roboh merupakan bagian luar basement. Sehingga, dikhawatirkannya areal sekitar dinding roboh tersebut rawan longsor. “Yang roboh itu bagian dinding luar basement, jadi sudah menganga basement-nya. Dinding yang disebelahnya juga bakal roboh juga. Rawan longsor disitu,” urai Erwina.
Erwina juga menduga, bangunan tidak sesuai dengan perencanaan sehingga bangunan tersebut roboh. Apalagi banyak dinding di bagian lain yang retak. “Itu disebelah kanan parit belum dibersihkan. Aliran air masih nyatu dengan dinding. Menurut kami, gedung itu belum dianggap bagus, karena disebelah kiri juga ada tiang yang retak di lantai 2,” tambahnya.
Erwina juga berharap, tim ahli dapat diturunkan untuk melihat kondisi bangunan. Hal itu untuk mencegah terjadinya korban jiwa. “Kami meminta di tinjau ulanglah, ahli harus turun dan mengkaji agar tak terjadi korban jiwa. Apakah itu tak standart atau gimana. Jangan asal jadi bangunan itu,” sebutnya seraya mengaku akan melaporkan perisitiwa tersebut ke Pemko Medan. (Jen)