Edy Rahmayadi : Sumut Tempat Menanam Kopi Kelas Dunia
KANALMEDAN – Bazar dan Festival Kopi Sumatera Utara 2019 turut menambah kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 71 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang jatuh pada tanggal 15 April 2019. Acara yang digelar, Sabtu (27/4), di halaman Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro 30 Medan itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Diawali pertunjukan Tarian Memanen Kopi, pembukaan Bazar dan Festival Kopi Sumatera Utara ditandai dengan bersulang minum kopi bersama (Toast Coffee) oleh Gubernur dan sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut. Serta pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumut yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi.
Gubernur mengatakan, sangat kagum akan keragaman kopi Sumut. Bahkan, menurutnya, Sumut merupakan salah satu tempat terbaik menanam kopi kelas dunia. Kopi di Sumut kaya, ada Kopi Lintong, Mandailing, Sidikalang, Sipirok dan Kopi Tarutung.
“Saya pernah mencicipi Kopi Lintong di Paris, tapi orang sana bilang Kopi Lintong itu dari Thailand bukan dari Sumut, itu yang harus kita luruskan, karena Sumut adalah salah satu tempat menanam kopi kelas dunia,” ujar Gubernur.
Dalam Festival Kopi kali ini, ada puluhan stan yang menjajahkan beragam jenis kopi dari Sumut. Antara lain Sibadak Coffee, Soba Coffee, Polbangtan, Saabas Coffee, Lopo Coffee, Pucako Cofee, Petrasa, Kopi Keppas, Sidikalang Coffee, Hendra Boraspati, Odaiba Coffee, Kopi Onan Ganjang, Batak Coffee, IKM Kopi Agsi, Kopi Lapang, PDM Coffee, Ondo Coffee, Kopi Dokan, Kopi Ramlan, Milala Sembekan Dua dan Voila coffee.
Saat meninjau pameran kopi, Gubernur pun mencoba satu demi satu kopi yang disuguhkan. Ketika berhenti di stand Kopi Lopo Coffee, Gubernur sempat mencoba menyeduh kopi dengan cara manual brew, di samping sang istri Nawal Lubis pun menyemangati. “Kalau udah soal kopi ini lah kesenangan bapak (Edy Rahmayadi) ,” ujar sang istri Nawal Lubis.
Selain Festival Kopi, ada juga bazar yang digelar sejumlah OPD Pemprov Sumut. Diantaranya, Dinas Koperasi dan UKM yang menawarkan hasil kerajinan dari kain ulos. Di stan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura ada buah dan sayur. Di stan Dinas Kelautan dan Perikanan ada ikan segar. Di stan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan ada terus dan sejumlah bahan pangan. Di stan Biro Bina Perekonomian ada beragam kerupuk dan kue basah. Di stan Dinas Perindustrian dan Perdagangan ada beragam kerajinan tangan tas, serta di stan Bulog ada beras.
“Ini adalah bagian dari Pesta Rakyat untuk Sumatera Utara, di acara ini kita pamerkan hasil pertanian dari Sumut, ada ikan segar, buah, sayur dan kopi. Dengan momentum Hari Ulang Tahun ini, kita kembalikan Sumut yang agraris, sebab kita telah dianugerahi dari Tuhan hasil perkebunan yang baik dan garis pantai yang panjang,” ucap Edy Rahmayadi.
Sejak dibuka, lokasi bazar dan Festival Kopi Sumut dipadati para pengunjung. Rencananya kegiatan yang juga bertujuan untuk memperkenalkan berbagai potensi dan produk Sumut ini akan berlangsung hingga 28 April 2019.
Turut hadir mendampingi Gubernur, sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut, diantaranya Kepala Dinas Perkebunan Sumut Herawati, Kepala Disperindag Sumut Alwin Sitorus dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Ilyas S Sitorus. (Jen)