Respon Keluhan Masyarakat, Wali Kota Tinjau RSUD Pirngadi
KANALMEDAN – Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH meninjau RSUD Dr Pirngadi Jalan Prof HM Yamin Medan, Senin (18/3) pagi. Peninjauan dilakukan guna mengetahui kondisi rumah sakit milik Pemko Medan tersebut, baik sarana maupun prasana yang dimiliki. Di samping itu juga untuk mengecek pelayanan yang diberikan petugas medis kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Pasalnya, Wali Kota belakangan ini banyak mendengar keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang diberikan kurang memuaskan. Oleh karenanya dengan peninjauan yang dilakukan tersebut, Wali Kota berharap dapat mengetahui apa yang menjadi pemicunya. sehingga dapat dilakukan perbaikan. Dengan demikian rumah sakit yang berdiri sejak 11 Agustus 1928 itu kembali menjadi rumah sakit kebangaan warga Kota Medan.
Apalagi papar Wali Kota, RSUD Dr Pirngadi telah ditunjuk menjadi rumah sakit yang akan digunakan tempat menggelar kegiatan bakti sosial gawean Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia. Adapun bakti sosial yang dilaksanakan berupa operasi hernia massal bagi masyarakat, terutama warga kurang mampu.
Pemko Medan bilang Wali Kota, sangat menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan bakti sosial tersebut. “Itu sebabnya kita ingin memastikan sarana dan prasana yang dimiliki RSUD Dr Pirngadi, termasuk pelayanan kesehatan yang diberikan benar-benar baik sehingga memuaskan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Di samping itu kita juga ingin memastikan RSUD Dr Pirngadi siap untuk melaksanakan bakti sosial berupa operasi hernia massal,” kata Wali Kota.
Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota yang turut didampingi Kepala Inspektorat Kota Medan Ikhwan Habibi Daulay, Kadis Kesehatan Edwin Effendi serta sejumlah jajaran RSUD Dr Pirngadi meninjau ruang operasi yang nantinya akan digunakan untuk tempat bakti sosial, termasuk peralatan medis yang tersedia di dalamnya.
Setelah itu dilanjutkan dengan pengecekan ruang pra operasi, sebab ruang ini termasuk vital karena mendukung suksesnya proses operasi. Di ruang tersebut, Wali Kota sempat marah, sebab satu dari empat tempat tidur pasien yang dimiliki kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, penyanggah kiri dan kanan tempat tidur rusak sehingga tidak dapat difungiskan.
Yang membuat Wali Kota semakin marah lagi, sprei keempat tempat tidur dalam ruang operasi terlihat lusuh, kotor dan bau seakan lama tidak diganti. “Kenapa sprei keempat tempat tidur ini lusuh dan kotor. Apa gak pernah diganti? Saya minta seprei ini diganti, termasuk tempat tidur yang rusak,” tegur Wali Kota dengan nada tinggi kepada penangung jawab kamar operasi.
Pria paro baya yang ditegur Wali Kota hanya bisa menunduk dan mengatakan, “Siap, Pak Wali!” Dengan rona wajah masih memerah, Wali Kota pun meninggalkan ruang operasi. Kemudian peninjauan dilanjutkan ke ruangan pasca operasi. Di ruangan yang digunakan untuk tempat menampung pasien setelah operasi, Wali Kota melihat ruangan bersih dan tempat tidur bagus. Begitu juga dengan kamar mandi, terlihat bersih dan air pun mengalir dengan baik.
Yang menjadi perhatian Wali Kota di ruang pasca operasi adalah wastafel yang terletak di luar ruangan. Penyebabnya, ketika kran dibuka ternyata airnya tidak mengalir. Oleh karenanya Wali kota minta segera diperbaiki, sebab ketika orang yang datang membesuk di ruangan pasca operasi akan menggunakan wastafel tersebut untuk membersihkan tangan. “Saya minta wastafel ini segera diperbaiki!” tegasnya.
Dalam peninjauan yang dilakukan Wali Kota dalam sejumlah ruangan, terutama di lantai 4, 5 dan 6 RSUD Dr Pirngadi, suasana sangat gerah dan pengap karena alat pendingin ruangan (AC) tidak berfungsi dengan baik. “Saya minta mesin pendingin ruangan juga diperbaiki sehingga pasien maupun keluarga yang datang membesuk merasa tenang dan nyaman,” pungkasnya.
Di samping itu papar Wali Kota, keberadaan mesin pendingin ruangan sangat vital. Sebab, sebuah rumah sakit sudah pasti terdapat banyak bakteri dan virus. Oleh karenanya sebagai salah satu pencegahan untuk meminimalisir penyebaran bakteri dan virus, dapat dilakukan dengan menaikkan suhu ruangan.
“Jadi saya minta agar mesin pendingin seluruh ruangan segera diperbaiki. Ini bukan hanya menyangkut kenyamanan pasien saja, tapi juga semua untuk semua orang yang berada dan bekerja di sini,’’ pesannya.
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Dr Pirngadi Rushakim mengatakan pihaknya siap menjadi fasilitator kegiatan bakti sosial nanti. ‘’Persiapan yang kita lakukan sudah 80 %, termasuk ruangan pra dan pasca operasi. Begitu juga dengan penunjukan tim medis, obat-obatan serta alat yang akan digunakan. Selain itu, seluruh instruksi dan saran yang disampaikan Bapak Wali Kota akan segera kita tindaklanjuti,’’ jelas Rushakim.
Lebih lanjut, Rushakim mengungkapan kegiatan bakti sosial Kejaksaan Agung RI akan dilaksanakan, Sabtu (23/3) mendatang. Kegiatan bakti sosial tersebut berupa operasi hernia massal dengan jumlah pasien sebanyak 80 orang. ‘’Insya Allah kita siap untuk melakukan kegiatan tersebut. Apalagi dijadwalkan Jaksa Agung RI HM Prasetyo akan datang langsung ke sini. Jajaran RSUD Dr Pirngadi sudah siap untuk memberikan pelayanan terbaik,’’ ungkapnya. (Nas)