Aceh Singkil dan Nias Diguncang Gempa M5,5
KANALMEDAN – Wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, dan Nias, Sumatera Utara, diguncang gempabumi tektonik, Senin (11/3) pukul 20.26.26 WIB.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, S.Si, M.Si menyampaikan, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,5 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,3.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,96 LU dan 97,82 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 km arah selatan Kota Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Propinsi Aceh pada kedalaman 52 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra,” jelasnya.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (Thrust Fault).
Edison menyebutkan, guncangan gempabumi ini dirasakan oleh masyarakat di daerah Gunungsitoli (SUMUT) III – IV MMI, Nias Utara (SUMUT) III – IV MMI, Teluk Dalam (Nias Selatan, SUMUT ) II -III MMI, Sidikalang (Dairi,SUMUT) II MMI, Dolok Sanggul (Humbahas, SUMUT) II MMI, Sibolga (Tapteng, SUMUT) II-III MMI, Singkil (Aceh Singkil, ACEH) IV MMI, Subulusalam (Kota Subulusalam, ACEH) II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
“Sampai pukul 21.22 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ujar Edison.
Karenanya, Edison mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. (Nas)