UHN Medan dan RSU St Elisabeth Jalin Kerja Sama

KANALMEDAN – Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan dan Rumah Sakit Umum (RSU) St Elisabeth Medan menjalin kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) di bidang tri dharma perguruan tinggi.

Naskah kesepapahaman itu ditandatangani Direktur RSU St Elisabeth Medan dr Maria Chistina MARS dan Rektor UHN Medan Dr Haposan Siallagan SH MH, di ruang kerja rektor, kemarin.

Turut hadir dalam acara itu Sr Benedicta FSE, Sr Ganzalia FSE, dan Jumiar Sinaga dari RSU St Elisabeth Medan.  Sedangkan rektor didampingi Dekan Fakultas Psikologi UHN Medan Freddy Butarbutar MPsi, dosen Ervina Siahaan MPsi, Hotpascaman Simbolon MPSi, dan Naomi Br Aritonang MPSi.

Rektor UHN Medan Haposan Siallaga dalam sambutannya mengatakan, sebagai institusi perguruan tinggi milik HKBP, UHN Medan sangat terbuka bermitra dengan siapa saja dalam rangka mendukung tridarma perguruan tinggi.

Rektor mengharapkan, dengan MoU ini nantinya UHN akan berupaya melakukan berbagai kajian mengenai pengembangan SDM dari sudut pandang kajian psikologi.

“Apa yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi ini merupakan progres yang sangat maju. Saat ini perguruan tinggi harus terus gencar mengembangkan kemitraan strategis guna membangun networking yang saling mendukung,” tegas rektor.

Dekan Fakultas Psikologi UHN Medan Freddy Butarbutar mengatakan, MoU akan dfokuskan pada penangangan klinis, penelitian, dan melaksanakan magang untuk mahasiswa Fakultas Psikologi.

“Kita sangat mengharapkan mahasiswa Prodi Psikologi bisa magang di RSU Elisabeth Medan guna membangun kompetensi dan skill mahasiswa,” katanya seraya menambahkan Fakultas Psikologi UHN Medan telah melakukan MoU dengan berbagai institusi luar dalam hal mendukung tridarma perguruan tinggi.

Dalam kesempatan itu, Direktur RSU St Elisabeth Medan dr Maria Chistina MARS mengatakan, sangat gembira dengan sambutan Rektor UHN Medan. Menurutnya, UHN meruapakan salah satu PTS bereputasi baik.

“Kita harapkan dengan MoU ini nantinya dapat menjadikan hubungan antara kedua lembaga ini lebih baik, apakah dalam bidang penanganan klinis, magang, dan kerja sama lainnya yang bisa dikembangkan,” tambah Maria. (Nas)

Print Friendly