Kopi Khas Beraroma Jeruk di Stand BPBD Deli Serdang
KANALMEDAN – Ada yang berbeda dari puluhan stand yang ditampilkan pada Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasionali 2018 di Astaka, Jalan Willem Iskandar, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (23/10). Salahsatu di antaranya kopi racikan petani kopi bernama Aswin Marpaung.
Menempati stand BPBD Deli Serdang, pria berusia 30-an ini tampak serius meramu kopi dari alat pemrosesan sari biji kopi hingga menuangkannya ke gelas kecil. “Bagi yang belum biasa, terasa pahit, tetapi bagi pecinta kopi, rasa kopi ini cukup menendang,” kata Aswin sambil menyuguhkan segelas kopi kepada Kanalmedan.com, kemarin.
Berasal dari keluarga petani, Aswin yang cekatan meracik kopi ini menuturkan bahwa kopi yang disuguhkan pada pameran ini berbeda dalam hal cita rasa. “Terasa ada aroma jeruk dan mangga, yang cukup baik untuk menjaga kesehatan,” tuturnya.
Hal itu terjadi karena biji kopi sangat sensitif dengan udaranya sekitarnya, sehingga bebauan yang ada di lingkungannya akan mudah terserap dalam kandungan kopinya. “Dengan menghirup aromanya, lengkaplah cita rasanya, yang selain enak, juga membantu menjaga stamina tubuh,” ujarnya.
Kopi yang disajikan menurut Aswin berasal dari lahan yang dikelolanya sendiri di kawasan Kecamatan Kutalimbara, yakni daerah yang berbatasan antara Tanah Karo dan Deli Serdang. “Udaranya sangat baik, sehingga menyuburkan kopi yang ditanam,” katanya.
Kopi-kopi yang diolah dengan sejumlah kelompok tani diracik sedemikian rupa sehingga menghasilkan aroma yang baik. Menyinggung soal distribusi kopi, Aswi mengaku sudah menyalurkannya ke warung kopi di Deli Serdang. “Juga ada pesanan di berbagai tempat, bahkan hingga ke Bandung,” katanya.
“Itu semua kami lakukan sendiri tanpa ada bantuan dari siapa pun, kami ingin menunjukkan bahwa kami bisa mandiri,” katanya.
Namun dalam pameran ini, Aswin menjelaskan, pihaknya tetap berkordinasi dengan Pemkab Deli Serdang, hingga akhirnya diberikan fasilitas untuk para pengunjung yang ingin datang dan mencicipi kopi suguhannya.
Kehadiran stand BPBD Deli Serdang merupakan rangkaian dari Peringatan Bulan PRB dan merupakan kegiatan rutin tahunan yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menangah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis, di sela-sela acara Pameran Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Nasional 2018 di Astaka, Jalan Willem Iskandar, Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (22/10/2018).
Riadil menjelaskan kegiatan bertujuan untuk mengurangi indeks risiko bencana sedang hingga tinggi pada kabupaten/kota di Indonesia. “Dengan kegiatan ini diharapkan ada pemahaman yang sama pada konsep PRB tersebut,” kata dia.
PRB juga selaras dengan aktivitas global yang dimotori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui badannya, United Nations International Strategy for Disaster Reductions (UNISDR) yang telah menetapkan 13 Oktober sebagai hari peringatan Pengurangan Risiko Bencana Internasional.
Tema yang diangkat pada kegiatan peringatan bulan PRB ke-6 ini adalah “Aksi Solidaritas Untuk (NTB) dan (Sulteng) Melalui Kemitraan Pemerintah, Masyarakat Dan Lembaga Usaha.” Tema ini menurut Riadil diangkat sebagai bentuk solidaritas para pelaku penanggulangan bencana di seluruh Indonesia terhadap masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) yang baru saja tertimpa musibah. (Partono)