Untuk Kelima Kalinya, PDAM Tirtanadi Dianugerahi Zero Accident Award
KANALMEDAN – PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera untuk kelima kalinya mendapatkan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) Tingkat Nasional dan menerima Bendera Emas.
Prestasi tertinggi ini diperoleh berdasarkan hasil audit eksternal PT. Surveyor Indonesia, dalam mengimplentasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lingkungan Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Penganugerahan penghargaan ini diserahkan Sekretaris Jenderal Kementrian Tenaga Kerja, Hery Sudarmanto mewakili Menaker Hanif Dhakiri yang diterima Heri Batangari Nasution selaku Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi didampingi Sekretaris P2K3, Moh. Rachmat Katarina dan Alamsyah Pohan selaku Kabid Sistem Manajemen Mutu di Hotel Bidakara Jakarta (9/8/2018).
“Memang kami sudah berkomitmen dan menjadikan kecelakan nihil sebagai proritas untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja karena dengan penerapan K3 yang baik maka Zero Accident bisa tercapai,” kata Heri Batangari kepada wartawan melalui selulernya, Selasa (13/08/2018)
Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja RI Hanif Dhakiri dalam sambutannya mengatakan bahwa Penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau K3 Award 2018 merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan yang telah menerapkan K3 di lingkungan kerja dengan baik.
“Penghargaan K3 diberikan kepada perusahaan yang berhasil melaksanakan K3. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi pekerja, pengusaha, perusahaan dan berbagai pihak terkait untuk menerapkan K3,” kata Menaker Hanif Dhakiri dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekjen Kemenaker Hery Sudarmanto pada acara Penghargaan K3, Kamis malam 9 Agustus 2018.
Penghargaan K3 tahun 2018 ini meliputi lima kategori antara lain Penghargaan Kecelakaan Nihil, Penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3), Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV-AIDS) di tempat kerja, Pembina K3 dan Peduli HIV-AIDS di tempat kerja.
“Jumlah perusahaan yang menerima penghargaan kecelakaan nihil tahun 2018 mengalami peningkatan dibanding tahun 2017. Dari 901 perusahaan pada 2017 menjadi 952 perusahaan pada 2018 atau naik 5,4 persen. Ini merupakan indikasi jika banyak perusahaan yang mulai sadar akan penerapan K3,” ujar Menaker Hanif.
Sementara itu, sebanyak 1.465 perusahaan menerima penghargaan SMK3, 123 perusahaan mendapatkan penghargaan program P2HIV-AIDS, dan 15 Gubernur dinobatkan sebagai pembina K3 terbaik.
Gubernur tersebut antara lain, Gubernur Jawa Timur, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Riau, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Jambi, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Gubernur Bali dan Gubernur Lampung. (Jen)