Edy Rachmayadi dan Ijek Siap Jalankan Amanah Warga Sumut
KANALMEDAN – Bakal calon Gubsu Edy Rachmyadi menegaskan, pihaknya bersama wakil Musa Rajekshah (Ijek) siap menjalankan amanah warga Sumatera Utara, yang sudah memberikan mandat untuk memimpin provinsi ini lima tahun ke depan.
“Amanah ini harus kami jalankan, karena kalau tidak maka saya akan berlawanan dengan 3 kata ala warga Sumut,” kata Edy Rachmayadi dalam orasi di hadapan ratusan pendukungnya di kantor Eramas, Jalan A Rivai Medan, Rabu sore (27/6).
Tiga kata itu, lanjut Edy didampingi bakal calon wakil Gubsu Ijek, adalah “siapa kau, mau apa kau, main kita” – itulah yang saya takuti,” ujar Edy disambut riuh tepukan para pendukungnya.
Edy tiba lebih dulu di kantor pemenangan Eramas, setelah melaksanakan sholat Ashar di masjid Agung, disusul wakilnya Ijek. Keduanya disambut iringan musik dan ratusan pendukung yang sejak pagi memonitor hasil perhitungan cepat, setelah melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Begitu tiba di kantor pemenangan, gemuruh massa menyambut kedatangan paslon nomor urut 1 itu. Hasil hitung cepat hingga pukul 18.00 WIB menempatkan pasangan Eramas itu di urutan pertama dengan perolehan 56 persen, sementara paslon nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat dan Sihar Sitorus , menghuni peringkat dua dengan raihan 34% dengan suara masuk hampier 91,8 persen.
Dalam pidatonya, Edy berharap, Pilkada jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Sumut. Perbedaan dan keragaman masyarakat Sumut menurutnya modal besar serta kekuatan membangun wilayah ini lebih baik ke depan.
Kemudian Edy juga berpesan kepada simpatisan dan tim pemenangan untuk terus mengawal bersama hasil perhitungan surat suara di masing – masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Edy bersama Musa Rajekh Shah juga menginginkan agar sejak berakhirnya pencoblosan, semua perbedaan pilihan harus dihapuskan dan sama – sama bekerja membangun Sumut bermartabat.
“Mari kita jaga dan kawal sama – sama. Dengan berakhirnya pencoblosan tadi, berarti berakhirlah perbedaan pendapat tentang Sumut. Saya tak mau ini diperpanjang. Karena selesai. Ini sah hukumnya. Tidak ada cerita kalau. Maka kemenangan ini kemenangan masyarakat Sumut,” pinta Edy.
“Kami tak semata – mata mengejar ini untuk ingin jadi gubernur, tapi kami mencari legalitas dalam rangka realisasi visi dan misi sehingga tercapai Sumut bermartabat. Ini yang ingin kita kembalikan bahwa Sumut harus bermartabat. Saya tidak mau Sumut disebut tempat penyamun, korupsi. Mari kita kawal Sumut. Kita dudukkan ulama sebagai penasehat dan perguruan tinggi dengan keahliannya untuk membangun Sumut ini,” tambahnya.
Jika nantinya KPU secara resmi mengesahkan calon nomor urut 1 sah sebagai gubernur dan wakil Gubernur Sumut, pihaknya baru akan berbicara prioritas dalam 100 hari ke depan. “Kita akan kembalikan kenyamanan rakyat ini. Saya bersama Ijeck berjanji di depan rakyat Sumut, demi Allah, demi tuhan maha besar, demi rakyat, kita jadikan Sumut ini bermartabat,” janjinya. (partono)