SMK Pangeran Antasari Juara Business Plan Competition 2018
KANALMEDAN-MEDAN : Ciptakan keranjang serbaguna, siswa SMK Pangeran Antasari berhasil meraih juara 2 pada acara Business Plan Competition 2018.
Tidak hanya itu, pada acara yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Prima Indonesia (UNPRI) beberapa waktu lalu di Focal Point Medan tersebut, siswa SMK Pangeran Antasari juga menyabet juara harapan dengan membuat selai jambu biji dan merancang busana dari bahan plastik.
Kepala SMK Pangeran Antasari, Suryani SPd mengatakan, anak didiknya berhasil meraih juara 2 melalui hasil karyanya membuat keranjang serbaguna. Kemudian, juara harapan membuat selai jambu biji dan merancang busana dari bahan plastik.
Disebutkan Suryani juga, untuk membentuk siswa yang memiliki semangat wirausaha, pihaknya terlebih dahulu menanamkan minat berwirausaha dalam diri mereka.
Menurutnya, minat juga memegang peranan penting dalam menentukan arah dan pemikiran seseorang dalam segala tindakannya termasuk juga dalam belajar dan berprestasi.
Sementara itu, Koordinator Sekolah Pangeran Antasari Herli Leo Aritonang menambahkan, Sekolah Pangeran Antasari yang beralamat di Jalan Veteran Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang ini, terus berupaya menyalurkan bakat dan minat peserta didik.
“Untuk itu, dalam kegiatan Business Plan Competition 2018 lalu, siswa/i SMK Pangeran Antasari kami ikutsertakan dalam kompetisi tersebut,” kata Leo Aritonang kepada wartawan, Sabtu (12/5/2018).
Leo Aritonang berharap, kelak lulusan SMK Pangeran Antasari memiliki kemampuan dalam mengembangkan keterampilannya, dan kedepannya dapat menjadi modal siap dalam berwirausaha.
Di tempat terpisah, ketua YP Pangeran Antasari Dr Tommy Leonard SH MKn menyatakan bangga dengan karya-karya siswa SMK Pangeran Antasari yang berhasil meraih juara pada acara Business Plan Competition 2018, diselenggarakan FE UNPRI beberapa waktu lalu.
Menurut tokoh pendidikan Sumut ini, peserta didik harus didukung dan dimotivasi untuk mengikuti berbagai kompetisi yang tujuannya untuk menyalurkan ide-ide kreatif dan inovasi para siswa.
Minat berwirausaha yang ditanamkan di sekolah, kata Tommy Leonard selain menjadi solusi bagi diri sendiri, berwirausaha dapat berguna bagi orang lain dan dapat juga mengurangi jumlah pengangguran.
“Untuk meningkatkan kesiapan berwirausaha siswa, orangtua diharapkan berperan penting dalam meningkatkan jiwa berwirausaha, kemandirian, tanggungjawab maupun motivasi,” kata Tommy Leonard. (rel/siahaan)